Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres: Pancasila dan Agama Tidak Dapat Dipisahkan

kurnia - Senin, 20 Desember 2021 - 06:41 WIB

Senin, 20 Desember 2021 - 06:41 WIB

12 Views ㅤ

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin (covid-19.go.id)

Jakarta, MINA – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan Pancasila dan Agama tidak dapat dipisahkan karena di dalam Pancasila terdapat nafas agama.

“Sebab, keberadaan Indonesia yang tidak bisa dipisahkan dengan Pancasila yang di dalamnya terdapat nila-nilai agama,” kata Ma’ruf saat membuka Grand Opening Muktamar Wahdah Islamiyah ke-4 digelar secara virtual, Ahad (19/12).

Ia mengatakan, Indonesia adalah negara demokrasi menjamin kebebasan berkumpul dan berserikat, Warga negara diberikan kebebasan untuk memilih dan bergabung dengan organisasi kemasyarakatan.

“Pancasila ditetapkan berdasarkan kesepakatan para pendiri bangsa, karena itu dinamakan Pancasila sebagai kesepakatan nasional yang menjadi titik temu semua bangsa dan harus dijaga,” ujarnya.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Kata Ma’ruf, demi keberlangsungan dan kemaslahatan bersama setiap sila di dalamnya mempersatukan segala bentuk keberagaman nusantara yang sejak dahulu ada jauh sebelum Republik Indonesia didirikan, karena itulah dinamakan sebagai negara kesepakatan.

Ia menilai bahwa hubungan antara negara dan agama, atau Islam dan Pancasila sudah selesai sejak terbentuknya NKRI yang berdasarkan Pancasila.

“Jadi tidak perlu lagi diperdepatkan, ke depan umat harus menjaga keharmonisan, dan mayoritas menjadi bangsa,” kata Ma’ruf.

Lanjut katanya, perlu melakukan penguatan atau pemberdayaan umat sebab sampai saat ini masih lemah dan ini kerja umat, daripada berdebat  menghabiskan energi.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Ia mengajak untuk menjaga umat dari pemikiran yang merusak dan menyimpang, dengan cara-cara yang santun dan damai sesuai prinsip ajaran Islam yaitu Washatiyah atau moderat.

Ia meyakini Wahdah Islamiyah menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kemaslahan umat dalam bingkai NKRI.

“Saya turut bangga selama hampir dua dekade ini Wahdah Islamiyah menjadi salah satu ormas nasional yang konsisten mengusung persatuan umat Islam. Wahdah Islamiyah memberi warna baru dalam dinamika umat di negeri tercinta kita ini melalui prinsip Washatiyah, melaui cara-cara yang santun,” ujar Ma’ruf.

Peran Wahdah Islamiyah dalam bidang pendidikan, sosial dan kemanusiaan juga mengusung setiap programnya dengan nilai-nilai persatuan sehingga menjadi berkah dalam setiap kiprahnya,

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Ia berharap Wahdah Islamiyah terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat terutama dalam membangun umat yang berakhlak, juga berperan dalam dunia Imtak dan Iptek menwujudkan masyarakat yang maju, adil, sehatera dan martabat.

“Harapan Muktamar Wahdah Islamiyah ke-4 ini dapat menghasilkan-kebijakan organisasi terbaik serta membuat rekomendasi berkualitas sebagai tawaran solusi untuk kemaslahatan umat bangsa dan negara,” kata Ma’ruf. (L/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia