Jakarta, 28 Muharram 1436/21 November 2014 (MINA) – Wakil Presiden Republik Indonesia, M. Jusuf Kalla mengharapkan, perdamaian tidak hanya dibicarakan dalam ajang diskusi belaka, tapi perlu dipraktekan dalam kehiduoan kita.
Hal ini disampaikan JK pada pembukaan acara Forum Perdamaian Dunia (World Peace Forum) yang ke 5, Kamis (20/11) malam di Gedung DPR, Senayan, yang diadakan dalam rangka Milad (HUT) ke 102 Muhammadiyah.
JK mengharapkan, forum ini tidak hanya membahas masalah perdamaian, akan tetapi juga harus bertindak dengan adil sebagai usaha pencegahan konflik. “Banyak konferensi, banyak masalah,” tambah Kalla guyon khas Kalla.
Menurutnya, sejak awal Indonesia merdeka, Indonesia mengalami 15 konflik besar, 10 diataranya karena ketidakadilan ekonomi, kesalahpahaman antar daerah, politik dan sosial.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Indonesia adalah Negara Islam terbesar di Dunia, meskipun banyak agama di negara ini, pengucapan salam yang berbeda, akan tetapi dalam forum perdamaian tidak hanyak membahas agama saja, tapi bagaimana cara kita dengan dasar agama yang berbeda, mendapatkan perdamaian,” ujar JK yang jadi Wakil Presiden untuk kedua kalinya sesudah pertama kali sebagai Wapres dengan Presiden SBY (2004-2009).
World Peace Forum (WPF) kelima diselenggarakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan Cheng Ho Multiculture Trust of Malaysia dan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) pada 20-23 November 2014. Diharapkan forum menjadi penting guna mengupayakan perdamaian dunia. (L/P007/R04/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat