Wapres RI Kagumi Masjid Shanghai Pudong

Masjid Shanghai Pudong di Shanghai, Tiongkok.(Foto: flickr.com)

, MINA – Wakil Presiden  K.H. Ma’ruf Amin melaksanakan shalat Dzuhur jamak Ashar di Shanghai Pudong, Tiongkok, Senin (18/9), usai melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha di Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) di Shanghai Al-Amin Co. Ltd., .

Wapres merasa takjub dan mengagumi Masjid Shanghai Pudong, menunjukkan bukti  kehidupan beragama di Tiongkok cukup baik adalah dengan adanya masjid tersebut yang dibangun di area strategis yakni di pinggir jalan, bukan di sudut terpencil.

“Saya melihat di sini bersih, nyaman untuk shalat, dan tempatnya bukan di tempat umum, tetapi di tepi jalan yang strategis, tempat wudhunya juga bersih, [lantai masjid] malah dilapisi kayu di atasnya sehingga untuk shalat nyaman,” urainya.

Baca Juga:  Polemik Hukum Musik dan Lagu, Respon Ketua MUI Jeje

Bahkan saat shalat Jumat, sambung Wapres, masjid ini penuh diisi jamaah dari berbagai daerah. Hanya saja, tuturnya, saat ini belum ada pengajian untuk anak-anak, sehingga ke depan ia berharap pengurus masjid dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar agama untuk anak-anak.

“Anak-anak masih diajar orang tuanya di rumah-rumah, saya pesankan [kepada pengurus masjid] agar ada pengajian anak-anak,” tandasnya.

Masjid Shanghai Pudong dibangun pada 1935 dan diperluas pada 1984. Masjid yang terletak di dekat Jalan Dongshang di Distrik Pudong ini, menawarkan akses mudah bagi umat Islam di Shanghai dan sekitarnya yang ingin melaksanakan shalat berjamaah.

Masjid ini memiliki ruang shalat, ruang imam, dan aula khutbah yang besar, dengan menara setinggi 36 meter berdiri tegak di bagian luarnya. Adapun luas area keseluruhan masjid mencapai 1.650 meter persegi. Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur Arab.

Baca Juga:  39 Peserta Ikuti Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah di UIN Ar-Raniry

dapat dicapai dengan berjalan kaki dari Stasiun Stadion Yuanshen, Shanghai Metro.

Saat dimintai tanggapannya oleh awak media terkait kehidupan beragama di Tiongkok, Wapres menuturkan, kebebasan beragama di Tiongkok saat ini cukup baik.

Ia pun menceritakan, saat dirinya bersama para pemimpin negara ASEAN dijamu Santap Malam oleh Perdana Menteri (PM) Tiongkok dua hari lalu, di meja makan dihiasi hiasan miniatur tempat ibadah.

“Di tempat pertemuan makan malam itu ada [miniatur] pagoda, gereja, masjid. Artinya mereka menunjukkan di sini agama, bahkan agama Islam bisa berkembang,” ungkapnya.

Bahkan, sebut Wapres. PM Tiongkok mengundangnya untuk mengunjungi komunitas-komunitas Muslim yang ada di Tiongkok.

“Kita harapkan ke depan bukan hanya sertifikasi halal makanannya, tapi kehidupan mereka sebagai muslim misalnya, dalam menjalankan agamanya bisa juga memperoleh kesempatan yang terbuka,” harapnya.(R/R1/P1)

Baca Juga:  437 Petugas Berangkat ke Tanah Suci

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.