Shanghai, MINA – Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin melaksanakan shalat Dzuhur jamak Ashar di Masjid Shanghai Pudong, Tiongkok, Senin (18/9), usai melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha di Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) MUI di Shanghai Al-Amin Co. Ltd., .
Wapres merasa takjub dan mengagumi Masjid Shanghai Pudong, menunjukkan bukti kehidupan beragama di Tiongkok cukup baik adalah dengan adanya masjid tersebut yang dibangun di area strategis yakni di pinggir jalan, bukan di sudut terpencil.
“Saya melihat di sini bersih, nyaman untuk shalat, dan tempatnya bukan di tempat umum, tetapi di tepi jalan yang strategis, tempat wudhunya juga bersih, [lantai masjid] malah dilapisi kayu di atasnya sehingga untuk shalat nyaman,” urainya.
Bahkan saat shalat Jumat, sambung Wapres, masjid ini penuh diisi jamaah dari berbagai daerah. Hanya saja, tuturnya, saat ini belum ada pengajian untuk anak-anak, sehingga ke depan ia berharap pengurus masjid dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar agama untuk anak-anak.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
“Anak-anak masih diajar orang tuanya di rumah-rumah, saya pesankan [kepada pengurus masjid] agar ada pengajian anak-anak,” tandasnya.
Masjid Shanghai Pudong dibangun pada 1935 dan diperluas pada 1984. Masjid yang terletak di dekat Jalan Dongshang di Distrik Pudong ini, menawarkan akses mudah bagi umat Islam di Shanghai dan sekitarnya yang ingin melaksanakan shalat berjamaah.
Masjid ini memiliki ruang shalat, ruang imam, dan aula khutbah yang besar, dengan menara setinggi 36 meter berdiri tegak di bagian luarnya. Adapun luas area keseluruhan masjid mencapai 1.650 meter persegi. Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur Arab.
Masjid Pudong dapat dicapai dengan berjalan kaki dari Stasiun Stadion Yuanshen, Shanghai Metro.
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Saat dimintai tanggapannya oleh awak media terkait kehidupan beragama di Tiongkok, Wapres menuturkan, kebebasan beragama di Tiongkok saat ini cukup baik.
Ia pun menceritakan, saat dirinya bersama para pemimpin negara ASEAN dijamu Santap Malam oleh Perdana Menteri (PM) Tiongkok dua hari lalu, di meja makan dihiasi hiasan miniatur tempat ibadah.
“Di tempat pertemuan makan malam itu ada [miniatur] pagoda, gereja, masjid. Artinya mereka menunjukkan di sini agama, bahkan agama Islam bisa berkembang,” ungkapnya.
Bahkan, sebut Wapres. PM Tiongkok mengundangnya untuk mengunjungi komunitas-komunitas Muslim yang ada di Tiongkok.
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran
“Kita harapkan ke depan bukan hanya sertifikasi halal makanannya, tapi kehidupan mereka sebagai muslim misalnya, dalam menjalankan agamanya bisa juga memperoleh kesempatan yang terbuka,” harapnya.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kerajaan Saudi Sampaikan Pernyataan atas Perkembangan Terkini di Suriah