Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres RI: Menjaga Konsumsi Dalam Negeri dan UMKM Sebagai Kekuatan Hadapi Krisis Global

Rana Setiawan - Jumat, 7 Oktober 2022 - 09:27 WIB

Jumat, 7 Oktober 2022 - 09:27 WIB

7 Views

Jakarta, MINA – Pemulihan dari dampak pandemi Covid-19 yang tengah diperjuangkan bangsa Indonesia saat ini masih berhadapan dengan realita global yang murung, seperti ancaman krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan. Ditambah lagi ancaman resesi dan sinyal kelesuan ekonomi global semakin menguat, bahkan banyak Bank Sentral merespons dengan menaikkan suku bunga acuan guna menahan laju inflasi.

Menghadapi situasi sulit tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta seluruh pihak untuk terus menjaga dan mengoptimalkan modalitas dan kekuatan domestik yang dimiliki Indonesia. Hal ini sebagai langkah mengantisipasi pembalikan arus modal dari negara-negara berkembang ke negara-negara maju.

“Kekuatan domestik yang perlu kita jaga antara lain adalah konsumsi dalam negeri dan UMKM yang menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Wapres saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Ke-9 Tahun 2022 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Kamis (6/10).

Bukan tanpa alasan, lanjut Wapres, pada triwulan II tahun ini, 51,47% PDB berasal dari konsumsi rumah tangga.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Untuk itu, pemerintah terus menjaga level daya beli dan konsumsi masyarakat melalui bantuan sosial dan bantuan langsung tunai yang menyasar rumah tangga maupun UMKM,” tuturnya.

Tidak hanya itu, sebut Wapres, pemerintah saat ini juga terus menggaungkan gerakan nasional bangga buatan Indonesia. Ia pun menegaskan bahwa produk-produk buatan dalam negeri, tidak terkecuali produk UMKM, tidak kalah mutunya jika dibandingkan produk impor dari negara lain.

“Produk fesyen hijab misalnya, telah berhasil merebut hati konsumen domestik dan luar negeri. Ini harus terus kita tingkatkan,” tegasnya.

Untuk itu, Wapres mengimbau khususnya kepada para pejabat pemerintahan agar tidak ragu membeli dan menggunakan produk lokal.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

“Mari kita menjadi yang pertama, memberi contoh kepada masyarakat, bangga menggunakan produk buatan dalam negeri,” ajaknya.

Terakhir, pada acara yang mengusung tema “Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat: Optimalkan Ekonomi dan Keuangan Syariah Untuk Pemulihan Inklusif” ini, Wapres pun meminta seluruh elemen bangsa untuk terus berkolaborasi dalam upaya pemulihan dari dampak pandemi.

“Upaya pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat seyogianya tidak hanya menjadi slogan, tetapi harus dapat diterjemahkan dalam kebijakan-kebijakan, dan diwujudkan dalam kolaborasi multipihak,” pintanya.

Perhelatan ISEF ke-9 diselenggarakan sepekan mulai dari tanggal 5 s.d. 9 Oktober 2022 secara hibrida. Rangkaian kegiatan tersebut terdiri dari webinar bertaraf nasional dan internasional, business matching, showcase internasional, dan eksibisi.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Beberapa acara antara lain Mukernas HEBITREN, perluasan sertifikasi halal, INHALIFE halal lifestyle, International Hajj Conference, International Muslim Tourism Conference, International Conference on Zakat and Waqf, Tabligh Maulid, Talkshow, serta Modest Fashion Show.

Sebelumnya, penyelenggaraan ISEF 2022 telah didahului dengan bermacam kegiatan Road to ISEF yang dimulai sejak April 2022, termasuk kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) di tiga wilayah.

Kegiatan FESyar tersebut diselenggarakan di wilayah Timur Indonesia yang dipusatkan di Sulawesi Selatan, wilayah Sumatera dipusatkan di Aceh, dan wilayah Jawa dipusatkan di Jawa Timur. Rangkaian kegiatan FESyar tersebut diikuti lebih dari 372,9 ribu peserta dan sukses menghasilkan kesepakatan bisnis sebesar 9,43 triliun Rupiah, termasuk di dalamnya dari keuangan sosial berupa hasil lelang wakaf produktif.

Penyelenggaraan ISEF ke-9 merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan sejumlah lembaga dalam mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah yaitu seluruh anggota Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS): Kementerian/Lembaga, OJK, LPS, MUI, seluruh mitra strategis internasional: IsDB, IFSB, dan World Zakat Waqf Forum.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Selain itu, mitra strategis nasional: BPKH, BPJPH, BAZNAS, BWI, Pimpinan Provinsi dan Pondok Pesantren yang menyukseskan Fesyar Wilayah, dan Organisasi Masyarakat dan Asosiasi: Pimpinan Pusat Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, MES, IAEI, IHLC, dan HERBITREN (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren).

Melalui penyelenggaran ISEF ke-9 diharapkan menjadi momentum untuk semakin memperkuat upaya mengintegrasikan pemikiran dan inisiatif seluruh penggiat eksyar dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah guna mendukung Indonesia sebagai pusat eksyar terkemuka di dunia. (L/R1/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka Konferensi Tahunan SDGs ke-7 atau SDGs Annual Conference/SAC ke-7 di Jakarta, Senin (07/10/2024). (Foto: BPMI Setwapres)
Indonesia
MINA Preneur