WAPRES RI NYATAKAN MASALAH POLITIK SUDAH DISELESAIKAN

Rudi Hendrik - Jumat, 20 Februari 2015 - 00:05 WIB

Jumat, 20 Februari 2015 - 00:05 WIB

644 Views

Presiden RI Jusuf Kalla. (Foto: dok. Indo Berita)" width="300" height="186" />M Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (Foto: dok. Indo Berita)

Jakarta, 29 Rabi’ul Akhir 1436/19 Februari 2015 (MINA) – Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla menyatakan, berbagai masalah politik dan ekonomi yang terjadi dalam satu pekan belakangan sudah dapat diselesaikan oleh pemerintah .

Jusuf Kalla berkeyakinan, kehidupan nasional ke depan akan kembali dalam situasi yang terbaik, ANTARA News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Bahwasanya ada masalah adalah betul, tapi alhamdulillah sudah bisa kita selesaikan dengan baik, dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Jusuf Kalla dalam penutupan mukernas salah satu partai berbasis Islam di Jakarta, Kamis (19/2).

Wapres mengatakan, kondisi politik dan ekonomi Indonesia saat ini memang membutuhkan solusi yang cepat dan tepat.

Apa yang disampaikan Jusuf Kalla tidak lepas dari keputusan Presiden RI Joko Widodo yang membatalkan pencalonan Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai Cakapolri dan menggantinya dengan Komjen Pol. Badrodin Haiti.

Badrodin Haiti mengungkapkan, prioritas yang akan dilakukannya saat menjadi Kapolri adalah mengedepankan komunikasi intensif antara Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kerjasama penegakan hukum.

Menurut Badrodin, saat ini komunikasi KPK dan Polri kurang baik dalam penanganan suatu perkara.

Sementara itu, Ketua Tim Independen A. Syafii Maarif menilai, keputusan Presiden mengajukan Badrodin Haiti sebagai calon baru Kapolri adalah keputusan yang paling realistis.

Dia juga menyebut penunjukkan Badrodin sebagai jalan tengah untuk masalah yang melibatkan KPK dan Polri.

“Badrodin Haiti memiliki kemampuan sebagai Kapolri, dan dia juga bisa diterima semua pihak baik di institusi Polri sendiri maupun dari luar,” kata Syafii Maarif di kediamannya Nogotirto, Sleman, Kamis. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)