Jakarta, MINA – Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan perdamaian dunia, para santri sebagai bagian masyarakat Indonesia, diharapkan turut berperan aktif menghadapi tantangan perdamaian dunia saat ini.
Hal itu disampaikannya, pada acara Pembukaan Webinar Internasional Rois Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) Antarnegara, bertema “Diplomasi Santri Dalam Muwujudkan Perdamaian Dunia”. Dilaksanakan secara virtual di Kediaman resmi Wapres kemarin, demikian keterangan tertulis diterima MINA, Rabu (16/9).
Ia mengungkapkan, pada tataran non pemerintah, santri Indonesia, memiliki potensi dan peduli terhadap masalah perdamaian dunia. Tentunya dapat dan perlu memberikan kontribusinya melalui apa yang disebut second track diplomacy atau diplomasi jalur kedua, yang dilakukan oleh aktor-aktor non pemerintah.
Wapres mencatat, setidaknya ada tiga tantangan yakni, munculnya persepsi Islam sebagai agama konflik dan kekerasan, meningkatnya tren Islamophobia, serta kondisi sosial dan ekonomi umat Islam yang masih sangat memprihatinkan.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita memiliki tanggung jawab untuk bersama sama menyerukan dan menjelaskan ajaran Islam yang sesungguhnya, yaitu Islam adalah Rahmatan Lill Aalamin,” ujar Wapres.
Wapres pun berpesan, kepada para santri ulama nusantara terutama yang tergabung dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU), tetap berpegang pada ajaran dan pemahaman yang moderat, yakni Islam yang berada pada garis tengah, tidak liberal-sekuler dan tidak radikal-ekstrim.
Selanjutnya, Ketua Panitia Mahfud Budiono dalam laporannya menyampaikan, tujuan dari diselenggarakannya webinar adalah untuk menguraikan peran dan kontribusi santri di era milenial.
Senada dengan hal tersebut, Perwakilan KBRI Kuala Lumpur Agus Badrujamal mengatakan, mengenai peran dan kontribusi santri. Santri diharapkan tidak hanya pintar mengaji tetapi juga bermanfaat bagi lingkungan dimanapun berada.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Dalam acara tersebut, juga diikuti Rois PBNU Miftachul Akhyar, para Rois dan Pengurus Syuriah PCINU seluruh Dunia. (R/Hju/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka