Wapres Tanggapi Permohonan Maaf PM Belanda, Tunggu Pengajuan Resmi kepada Pemerintah

Wakil Presiden (Wapres) RI KH. Ma’ruf Amin.(Foto: Istimewa)

Nusa Dua, MINA – Sebelum kembali ke Jakarta, usai kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Wakil Presiden (Wapres) RI KH. Ma’ruf Amin dimintai tanggapan oleh awak media mengenai permintaan maaf Perdana Menteri (PM) , Mark Rutte, atas perbudakan yang telah dilakukan oleh negaranya terhadap negara-negara yang pernah menjadi koloni di masa lalu.

“Ya kalau dia memang itu (meminta maaf), ajukan saja resmi kepada pemerintah (),” jawab Wapres di Nusa Dua, Bali, sebagaimana keterangan tertulis Setwapres RI yang dikutip MINA, Ahad (25/12).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, Pemerintah Indonesia akan menindaklanjuti permohonan maaf tersebut apabila telah ada pengajuan resmi dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Indonesia.

“Nanti pemerintah akan merespons, seperti apa responsnya kan. Pemerintah akan memperbincangkan itu. Jadi, kalau tidak jelas, belum resmi, sampaikan saja kepada pemerintah, nanti pemerintah akan merespons seperti apa,” imbuh Wapres.

Sebelumnya , Mark Rutte, pada Senin (19/12) secara resmi meminta maaf atas keterlibatan negaranya dalam perbudakan selama 250 tahun di masa kolonial.

Pemerintah Belanda, melalui PM Rutte mengungkapkan penyesalannya atas perbudakan dan perbuatan tidak manusiawi yang berdampak negatif.(R/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.