Jakarta, MINA – Wakil Presiden Indonesia K.H. Ma’ruf Amin menekankan tiga hal penting dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Hal itu disampaikan dalam Webinar “Sharia Economy Gaining Momentum in Indonesia’s Economy Recovery”. Demikian keterangan tertulis diterima MINA, Kamis (29/10).
Wapres memaparkan, hal pertama, yaitu, pengembangan ekonomi syariah secara keseluruhan harus memberikan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali.
“Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah bukan hanya untuk ekonomi syariah semata, melainkan sebagai salah satu pilar mendukung pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Kedua, karena menganut dual economic system yang saling melengkapi, pengembangan ekonomi syariah di Indonesia juga harus disinergikan dengan pengembangan ekonomi dan keuangan konvensional.
Ketiga, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah harus ditempatkan sebagai sebuah pilihan aktivitas ekonomi yang rasional bagi masyarakat.
“Sehingga, ekonomi dan keuangan syariah bukan merupakan hal yang eksklusif, tapi bersifat inklusif dan universal sesuai dengan prinsip rahmatan lil ‘aalamin,” katanya.
“Saya optimistis semua rencana pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan segala ragamnya dapat diwujudkan sehingga perekonomian nasional akan pulih dan menjadi lebih kuat,” pungkasnya. (R/Hju/P1)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)