Kabul, MINA – Ratusan warga Afghanistan berkumpul di depan bekas kantor Komisi Hak Asasi Manusia Afghanistan di ibu kota Kabul pada Sabtu (17/9), memprotes pengumuman AS mengenai penyitaan sebagian dari cadangan nasional Afghanistan di Swiss.
Para demonstran menyerukan pembebasan penuh aset tersebut. Mereka mengekspresikan tuntutannya dengan memegang spanduk dan meneriakkan slogan-slogan anti-AS.
Demonstran juga mengatakan, AS ikut bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan dan ekonomi yang sedang berlangsung di Afghanistan. Kantor berita Xinhua melaporkan.
“Hari ini, kami melakukan protes di depan gedung Komisi Hak Asasi Manusia. AS harus segera mencairkan uang milik Afghanistan,” kata koordinator aksi, LaLa Agha.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Para pengunjuk rasa mengeluarkan deklarasi di akhir demonstrasi, menuduh pasukan pimpinan AS melakukan kejahatan perang dan pembunuhan keji terhadap pria, wanita, dan anak-anak Afghanistan yang tidak bersalah.
Dalam deklarasi tersebut, pengunjuk rasa juga meminta pencairan segera dan penuh lebih dari 9 miliar dolar AS dan pengadilan tentara yang telah melakukan kejahatan perang.
Aset Afghanistan senilai lebih dari 9 miliar dolar AS dibekukan oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari sanksi terhadap Taliban yang menjadi penguasa baru negara tersebut.
Pemerintah AS mengumumkan, 3,5 miliar dolar AS cadangan bank sentral Afghanistan telah dibekukan dan akan ditransfer ke sebuah bank di Swiss. (R/P2/RI-1)
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Mi’raj News Agency (MINA)