Warga Al-Quds Antusias Sambut Ramadhan

Al-Quds, 1 Ramadhan 1438/27 Mei 2017 (MINA) – Walau dalam keadaan terjajah, warga Palestina di kota tua Al-Quds tetap semarak menyambut kehadiran bulan suci Ramadhan.

Tak peduli pasukan Israel tetap ada di mana-mana, warga tua muda, anak-anak, tampak sibuk menghias beranda rumah-rumah mereka dengan lentera dan hiasan gantung lainnya.

Ratusan ribu kaum Muslimin di sana juga masing-masing merencanakan dan bersiap-siap untuk melaksanakan shalat tarawaih di Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam.

“Beberapa pria Palestina terlihat memasang aneka hiasan di pintu masuk kompleks Al-Aqsha,” laporan The Voices Elan Sabtu (27/5) yang dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency).

Warga pun kemudian mendirikan tenda-tenda di samping Kubah Sakhrah untuk berteduh dari panas.

Sementara itu, di sepanjang jalan-jalan utama Kota Tua Al-Quds, para pemilik toko menjajakan aneka makanan dan pernak-pernik Ramadhan, termasuk lampu terang dan  dekorasi.

Issam Zughaiar (67 tahun), penjual lentera Ramadhan berhias bunga, dengan antusias menjajakan dagangannya.

Setiap tahun dia mengunjungi pabrik-pabrik ke negeri tetangga Yordania dan Mesir untuk memilih sendiri barang-barang dagangannya untuk dijual.

Di lorong-lorong kota, aroma kurma, kue, permen, keju dan kacang-kacangan tercium khas.

Turis Belanda, Ari Heida menyaksikan keindahan dan kedamaian di kawasan Al-Quds, seolah tanpa perang dan bentrokkan.

“Inilah sebabnya saya suka Yerusalem,” katanya. “Ini adalah pusat bagi orang Yahudi, Kristen, dan Muslim.”

Pihak keamanan Israel tampak memberikan kelonggaran beribadah bagi warga Palestina selama bulan Ramadhan.

“Apa yang akan terjadi di bulan Ramadhan, seperti apa situasi keamanannya, apakah Al-Quds akan terbuka, apakah Masjid Al-Aqsha akan dibuka, kita selalu optimis,” kata Abed al-Rahim Sader Helmi Ansari, yang bekerja di Masjid Al-Aqha. (RS2/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)