
Indonesia
. (Foto: dok. Arab News)" width="300" height="181" /> Gunung Bromo di Jawa, salah satu objek wisata favorit di Indonesia. (Foto: dok. Arab News)Riyadh, 8 Muharram 1437/21 Oktober 2015 (MINA) – Warga Arab Saudi dan anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) lainnya kini dapat mengunjungi Indonesia tanpa visa selama 30 hari.
CEO Urusan Informasi dan Kebudayaan di Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh, Ahrul Tsani Fathurrahman, Senin (19/10) lalu mengatakan, tawaran ditujukan untuk kunjungan resmi pemerintah, pendidikan, bisnis, pariwisata, transit atau kunjungan keluarga.
“Ketentuan ini juga telah diperluas untuk warga negara GCC lainnya,” katanya, merujuk pada Kuwait, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman, Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya Indonesia juga telah membebaskan persyaratan visa bagi warga negara Yordania dan Lebanon.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Ahrul Tsani mengatakan, keputusan itu bertujuan membantu mendorong pariwisata dalam negeri Indonesia dan meningkatkan kerjasama dengan GCC dan negara-negara lainnya.
Dia juga mengatakan, sebagai negara Muslim terbesar, Indonesia ingin mempromosikan pariwisata Islam. Salah satu contohnya adalah pengembangan terbaru dari Pulau Lombok yang juga dikenal sebagai “Pulau Seribu Masjid”.
Lebih jauh Ahrul Tsani mengatakan, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari lebih 17.000 pulau yang menarik orang dari seluruh dunia.
Para warga Arab Saudi tahun lalu dilaporkan membelanjakan uang mereka di luar negeri SR40 miliar, dengan Dubai menjadi tujuan wisata favorit. (T/P001/R07)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://arabnews.com/saudi-arabia/news/823016
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara