Riyadh, 24 Jumadil Akhir 1436/13 April 2015 (MINA) – Juru Bicara Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi, Kolonel Ahmed bin Fahad Al-Luhaidan mengatakan, kondisi yang kian memburuk dan risiko di Suriah, menyebabkan adanya larangan warga Kerajaan pergi ke sana.
Al-Luhaidan mendesak warga tidak melanggar sistem untuk memastikan mereka tidak terkena hukuman.
Dia mengatakan, semua peraturan dan petunjuk tersedia di website Dirjen Paspor, demikian Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Senin (13/4).
Beberapa warga Arab Saudi mengunjungi Suriah karena mereka memiliki kerabat di negara yang dilanda perang itu.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Sementara itu, Direktur Paspor di Pelabuhan Al-Towal, Kapten Hassan Smaili membantah adanya larangan kepada warga untuk bepergian ke Yaman.
Namun dia mengatakan, warga Arab Saudi yang ingin pergi ke Yaman harus menanggung resiko sendiri.
Dia mengatakan, jumlah orang yang bepergian melalui pelabuhan mengalami penurunan sebesar 30 sampai 40 persen.
Walikota Al-Towal, Aleiwi Al-Inizi membantah laporan tentang ditutupnya pelabuhan.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Wartawan media lokal mengunjungi pelabuhan bersama Direktur Bea Cukai Ziyad Al-Aradi untuk mengamati prosedur keluar masuknya dan penerbitan izin bagi warga yang diusir dari Yaman.
Penumpang yang datang melalui pelabuhan mengungkapkan pengalaman mereka yang menyakitkan.
Warga Yaman Abdullah Ahmad dan Khalid Mahfouth mengatakan, perjalanan untuk mencapai Arab Saudi tidak mudah, karena milisi Houthi yang menemukan mereka melakukan tindakan pelecehan terhadap penumpang. (T/P001)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)