Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Bahrain Gelar Demo Kecam Penodaan Al-Qur’an di Swedia dan Denmark

Rendi Setiawan - Sabtu, 5 Agustus 2023 - 08:35 WIB

Sabtu, 5 Agustus 2023 - 08:35 WIB

27 Views

Manama, MINA – Orang-orang Bahrain telah melakukan protes untuk mengungkapkan kecaman keras atas tindakan penodaan Al-Qur’an yang berulang kali terjadi di Swedia dan Denmark.

Para demonstran turun ke jalan di kota-kota besar Bahrain setelah shalat Jumat untuk menyuarakan dukungan  terhadap kitab suci umat Islam dan kesucian Islam.

Sambil memegang Al-Qur’an tinggi di tangan, para peserta meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung Islam dan mencela kejahatan penghinaan agama-agama dunia di Barat, seperti dikutip dari PressTv, Jumat (4/8).

Para demonstran juga memegang potret ulama terkemuka dan pemimpin perlawanan Bahrain Sheikh Isa Qassim, yang mengecam pembakaran salinan kitab suci Muslim sebagai “absurditas kuno yang mengerikan.”

Baca Juga: Kecelakaan Bus di Madinah, Puluhan Jamaah Umrah India Wafat

Di bawah perlindungan polisi pada Kamis (3/8), anggota “Danske Patrioter” – kelompok ekstremis sayap kanan dan anti-Islam Denmark – melanjutkan tindakan penodaan Al-Qur’an yang dikecam secara luas untuk hari keempat berturut-turut di ibu kota Denmark, Kopenhagen.

Kelompok ultranasionalis membakar kitab suci umat Islam di depan kedutaan Turki, Irak, Mesir, Arab Saudi, dan Iran sambil meneriakkan slogan-slogan menentang Islam.

Kelompok ekstremis itu juga menyiarkan langsung tindakan asusila itu di akun Facebook-nya.

Pada hari yang sama, seorang wanita Swedia berusia 47 tahun menodai Al-Qur’an di Bromma, di bagian barat Stockholm, di bawah perlindungan penuh polisi Swedia.

Baca Juga: Aktivis Afsel Tuduh Israel Manfaatkan LSM “Al-Majd Europe” untuk Kirim Warga Gaza ke Negaranya

Awal pekan ini, dua pengungsi yang berbasis di Swedia membakar salinan Al-Qur’an di luar parlemen Swedia di Stockholm setelah polisi memberikan izin.

Salah satu pria telah melakukan tindakan yang sama dua kali sebelumnya dalam 40 hari terakhir, di luar masjid utama Stockholm dan kemudian di luar kedutaan Irak.

Selama sebulan terakhir, kitab suci umat Islam telah menjadi sasaran tindakan penodaan oleh elemen ekstremis beberapa kali di Swedia dan Denmark, yang pemerintahnya membenarkan penghinaan seperti itu sebagai “kebebasan berekspresi.”

Tindakan asusila telah memicu kemarahan seluruh komunitas Muslim di seluruh dunia. Beberapa negara telah memanggil atau mengusir duta besar Swedia dan Denmark.

Baca Juga: Warga Spanyol Gelar Pawai Solidaritas Palestina

Negara-negara Nordik menyesalkan penodaan Al-Qur’an tetapi mengklaim bahwa mereka tidak dapat mencegahnya di bawah undang-undang konstitusional yang melindungi kebebasan berbicara.(T/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Lebanon Ajukan Klaim ke PBB Terkait Pembangunan Tembok Israel yang Tembus Wilayah Perbatasan

Rekomendasi untuk Anda