Bekasi, 14 Dzulqa’dah 1435/9 September 2014 (MINA) – Aksi seruan memboikot produk Israel yang beredar di Indonesia, digencarkan juga oleh sejumlah warga di Bekasi, Jawa Barat secara terang-terangan.
Seperti sebuah Masjid bernama Baitul Muttaqin Bekasi, yang memasang spanduk sepanjang tiga meter berisi seruan tegas “Uang Anda Menebar Bencana Di Palestina”. Disusul himbauan agar menghentikan tindakan membeli produk pendukung Israel dan memboikotnya.
Terdapat juga, daftar produk yang diboikot ikut dipampangkan di sisinya.
“Ini adalah wujud kepedulian kami guna mengurangi derita umat Islam Palestina dan di Gaza “, ujar Halimi (87), Ketua Pengurus Masjid Jami’ Baitul Muttaqin, Bekasi, Jumat (29/8).
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Menurut Halimi, seruan semacam ini juga bakal digelar di TK Islam Al-Fatah Bintara Jaya, Bekasi, dan segera menyusul di Masjid Al-Muhsinin, Pejuang Jaya, Bekasi dengan spanduk sama.
“Insya Allah, tempat lainnya akan segera menyusul agar seruan boikot ini lebih luas dan berpengaruh besar”, ujarnya bersemangat.
Ia mengharapkan, umat Islam lainnya akan mengikuti langkah serupa di tempatnya masing-masing.
“Ini juga sebagai peringatan keras bagi Zionis Israel, agar jangan memulai kembali menzalimi saudara-saudara kami di Palestina”, tegasnya.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Menurutnya, ini adalah salah satu cara termudah yang dapat dilakukan umat Islam untuk menghentikan kebrutalan Israel pada rakyat Gaza.
“Masalahnya adalah pada kemauan kita sendiri, jika memang kita merasa peduli pada Palestina maka mari hentikan kejahatan Israel sejak sekarang”, imbuhnya.
Baginya, membeli produk perusahaan pendukung Israel sama artinya dengan ikut melakukan kejahatan kemanusiaan serupa Israel. Karenanya, ia berharap agar seruan ini dapat dilakukan secara simultan.
Ternyata, masyarakat di sekitar masjid tersebut menyambut baik seruan tersebut.
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
“Wah, ternyata kebanyakan produk itu adalah yang biasa kita pakai”, ujar Abu Albar (36) seorang pedagang aksesoris motor.
Ia mengatakan tak terganggu dengan kampanye boikot tersebut, sebab ia menilai bahwa tindakan Zionis Israel memang sudah melewati batas kemanusiaan.
“Harus dihentikan, mungkin inilah cara yang bisa kita lakukan disini”, ujarnya.
Senada dengan itu, Tusliman (46) mengatakan bahwa kampanye itu sebaiknya harus lebih terbuka.
Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan
“Kalau bisa pasang di pinggir jalan, biar banyak yang melihat dan sadar”, ujar Tusliman bersemangat.
Menurutnya, ia sudah lama mengetahui produk-produk pendukung Israel dan sudah meninggalkannya.
“Saatnya masyarakat harus tahu juga, bahwa banyak produk yang mereka gunakan adalah pendukung para pembunuh rakyat Palestina”, ujar Tusliman. (L/P012/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman