Brebes, MINA – Warga di dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kalijurang, Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengeluhkan dampak asap dan bau menyengat yang bersumber dari pembakaran sampah.
Mereka khawatir jika kondisi tersebut dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan dampak penyakit bagi warga sekitar TPA.
Salah satu warga Kalijurang, Supono, menyampaikan keluhan tersebut, Ahad (25/11). “Kami meminta pengelolaan sampah di TPA Kalijurang dibenahi. Asap dan bau tak sedap sudah sampai ke permukiman warga,” katanya.
TPA Kalijurang merupakan tempat pembuangan sampah bagi lima kecamatan yaitu Bantarkawung, Paguyangan, Bumiayu, Sirampog dan Tonjong. Pengelolaan sampah di TPA saat ini masih dilakukan dengan cara manual yakni dibakar.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Menanggapi keluhan warga, Wabup Brebes, Narjo, menginstruksikan dinas terkait untuk membenahi pengelolaan sampah di TPA Kalijurang.
“Kita akan instruksikan dinas terkait untuk melakukan pembenahan. Prinsipnya jangan sampai keberadaan TPA berdampak buruk bagi warga sekitarnya,” kata Narjo.
Wabup minta kepala desa juga ikut menangani persoalan sampah di wilayahnya, sehingga mengurangi dampak TPA Kalijurang.
“Desa agar bisa melakukan langkah penanganan sampah di wilayahnya. Misalnya dengan membuat bank sampah dan lain sebagainya,” ujarnya.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Menanggapi persoalan sampah pula, anggota DPRD Brebes, Cahrudin mengatakan, bahwa pemerintah kabuapten Brebes dalam waktu dekat akan membangun sebuah penampungan dan pengolahan sampah yang besar untuk seluruh sampah di Kabupaten Brebes.
“Pemerintah akan segera membangun penambungan sampah yang dapat menampung seluruh sampah,” kata Cahrudin yang duduk di Komis III DPRD Brebes ini.
Dia mengatakan, saat ini Komisi III DPRD dengan Dinas Lingkungan Hidup, tengah membahas masalah mesin pelebur plastik, kertas dan sampah basah, serta untuk wilayah TPA Brebes bagian selatan.
“Kita juga membahas masalah lahan TPA baru yang ada di wilayah kecamatan Ketanggungan, masalah anggarannya dan jalan lintasan masuknya ke lokasi. Kemudian keberadaan bank sampah yang akan di adakan di setiap desa,” jelas Cahrudin. (L/B05/R01)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Mi’raj News Agency (MINA)