Warga Eropa Demonstrasi Solidaritas Palestina Pada Hari HAM

Brussels, MINA – Warga negara di beberapa negara Eropa turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi solidaritas untuk rakyat Palestina, pada hari Ahad (10/12).

Ribuan warga tampak turun di Belgia, Swiss, Jerman dan Belanda, dengan tuntutan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.

Anadolu Agency melaporkan, demonstran di Belgia berlangsung di depan gedung kota di Heusden-Zolder.

Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia PBB, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Desember, dengan para peserta membawa bendera Palestina dan Turkiye.

Para pengunjuk rasa, bersatu dalam aksi, antara lain membawa spanduk-spanduk yang memuat pesan-pesan seperti “Kemerdekaan untuk Palestina,” “Hentikan genosida di Gaza” dan “Hentikan kejahatan perang terhadap anak-anak.”

Massa dengan penuh semangat menyatakan dukungan mereka terhadap perjuangan Palestina, menuntut penghentian segera konflik dan menyerukan komunitas internasional untuk mengambil tindakan.

Perwakilan terkemuka dari berbagai lembaga pemikir hadir di panggung, menyampaikan orasi yang menjelaskan situasi mengerikan di Palestina.

Para pengunjuk rasa di ibu kota Jerman, Berlin, berkumpul di depan markas besar Partai Sosial Demokrat (SPD), mitra koalisi utama pemerintah Jerman, dan menyerukan gencatan senjata sebagai tanggapan atas serangan Israel di Gaza dan Palestina.

Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti “Kebebasan untuk Palestina,” “Kebebasan untuk Gaza,” “Gencatan senjata sekarang,” “Keuangan Jerman, bom Israel” dan “Hentikan genosida.”

Mereka berbaris di depan Katedral Berlin di tengah hujan. Sepanjang rute pawai, beberapa warga Berlin menunjukkan dukungan dengan mengibarkan bendera Palestina dari jendela mereka.

Para pengunjuk rasa juga membawa spanduk dan tanda dengan pesan seperti “Kami mengutuk sikap diam Anda”, “Yerusalem adalah ibu kota Palestina, Kebebasan untuk Palestina”, “Dari penjara terbesar di dunia hingga pemakaman terbesar”, “Gencatan Senjata”, dan “Keadilan untuk Palestina.”

Di ibu kota Swedia, Stockholm, pengunjuk rasa yang menunjukkan solidaritas terhadap Palestina berbaris menuju kedutaan Israel.

Ratusan demonstran pro-Palestina berkumpul di daerah Odenplan di Stockholm pada malam hari untuk memprotes blokade dan serangan Israel di Gaza.

Mereka berkumpul untuk menanggapi seruan berbagai organisasi masyarakat sipil di negara tersebut, mereka menuntut diakhirinya serangan Israel di Gaza, gencatan senjata segera dan akses tak terbatas bagi bantuan kemanusiaan untuk memasuki Gaza.

Sambil meneriakkan slogan-slogan seperti “Kemerdekaan untuk Palestina”, para pengunjuk rasa kemudian berjalan menuju kedutaan Israel.

Mereka membawa spanduk dengan pesan-pesan seperti “Anak-anak dibunuh di Gaza”, “Hentikan genosida”, “Bebaskan Palestina”, dan “Boikot Israel”.

Di ibu kota administratif Belanda, Den Haag, ribuan orang mengorganisir demonstrasi mendukung Palestina.

Mereka berkumpul untuk memprotes serangan Israel di Gaza, memulai pawai dari Lapangan Koekamp yang melewati depan Parlemen Belanda dan melewati pusat kota, berakhir di lapangan yang sama.

Sambil membawa spanduk bertuliskan “Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka”, para pengunjuk rasa juga membawa spanduk berisi pesan-pesan seperti “Gencatan senjata sekarang”, “Hentikan genosida”, dan “Holocaust sedang terjadi di Palestina”.

Selama protes, bendera Palestina dikibarkan dan slogan-slogan seperti “Bebaskan Palestina”, “Israel adalah teroris, Netanyahu adalah teroris” dan “Kamu memalukan, Rutte, tanganmu berdarah” diteriakkan, mengacu pada Perdana Menteri Belanda. (T/RS2/P1)