Gaza, MINA – Puluhan warga Palestina ikut serta dalam demonstrasi pada hari Senin, 18 Maret, menuntut pencabutan blokade Israel dan minta pelabuhan laut untuk Jalur Gaza.
Para peserta diorganisir oleh Gerakan Nasional untuk Pelanggaran Pengepungan dan Rekonstruksi di Kota Gaza, memegang spanduk bertuliskan “Pelabuhan Gaza adalah Hak Asasi Manusia”, dan “Pengepungan adalah kejahatan terhadap kemanusiaan”. Quds Press melaporkan.
Yasser Khalaf, anggota Otoritas Nasional Tertinggi untuk Kembali ke Tanah Palestina (Great Return March), mengatakan dalam sebuah pidato, bahwa “aksi pengembalian akan berlanjut dan berlanjut hingga pencapaian tujuannya.”
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
“Tidak lagi dapat diterima adanya blokade tak adil ini, yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, penghinaan terhadap kemanusiaan dan hukuman kolektif,” katanya.
Dia menambahkan, “Kami tidak akan menerima pendudukan Israel yang berlanjut atas pemahaman gencatan senjata. PBB dan komunitas internasional kami minta untuk menekan Israel agar melaksanakan kepatuhan.”
Menurut lapoean, aksi ini ni merupakan aksi jeda menjelang aksi terbesar 30 Maret mendatang.
Sejak 30 Maret 2018, Palestina telah berpartisipasi dalam pawai damai di dekat pagar pemisah antara Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Aksi massa menuntut kembalinya para pengungsi ke kota-kota dan desa-desa mereka yang ditinggalkan pada tahun 1948 dan untuk mematahkan pengepungan di Gaza. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel