Jalur Gaza, 26 Rabi’ul Akhir 1436/15 Februari 2015 (MINA) – Ribuan warga Gaza melakukan aksi gerak jalan mengecam pembunuhan tiga Muslim Palestina dan Suriah di negara bagian Carolina utara, Amerika Serikat (AS) pekan lalu.
Gerak jalan yang digelar Sabtu kemarin atas himbauan dari Gerakan Hamas itu dimulai dari depan Masjid Khulafa Ar-Rasydin, selatan Gaza, melalui jalan-jalan di daerah Mukhoyyam.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan sebagaimana pantauan media lokal, warga sangat mengekspresikan kemarahan dan kecaman mereka kepada negara-negara Arab yang hanya diam saja mengetahui tiga warga Arab di AS.
Para peserta gerak jalan tersebut mengangkat spanduk-spanduk menuntut jaminan keamanan kepada seluruh warga Palestina yang berada di luar Palestina, serta mengangkat tindakan kriminalitas itu ke ranah hukum di AS.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Seorang pria yang diduga berpaham ateis, Craig Stephen Hicks, 46, Selasa (10/2) sore, menembak mati tiga Muslim AS; Deah Shaddy Barakat, 23, istrinya Yusor Mohammad Abu-Salha, 21, dan adik Yusor, Razan Mohammad Abu-Salha, 19, di dalam apartemen mereka di lingkungan berjarak dua mil dari kampus mereka, University of North Carolina, Chapel Hill.
Deah adalah seorang warga Amerika-Suriah, mahasiswa kedokteran gigi di University of North Carolina, dan istrinya, Yusor, seorang warga Amerika-Palestina akan masuk program kedokteran gigi yang sama.
Deah pernah mengirimkan perlengkapan dokter gigi untuk pengungsi Suriah dan suka membantu para tunawisma. Sementara Yusor seorang siswi teladan. Keduanya kelahiran AS.
Tunjukkan Solidaritas
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Salah seorang petinggi Hamas, Muhammad Abu Askar, mengecam tewasnya satu keluarga Muslim Arab di Amerika Serikat itu, demikian Kantor Berita Palestina berbasis di Gaza Al-Ray melaporkan.
Abu Askar menegaskan, pembunuhan tersebut adalah tindakan sadis dan pengecut, dia meminta agar pelaku pembunuhan dijatuhkan hukuman seberat-beratnya.
Dia sangat menyayangkan sikap diam dari negara-negara Arab dan Islam terhadap pembunuhan tersebut, berharap agar seluruh negara-negara Islam menanggung tanggungjawab mereka dari segi agama dan akhlak terhadap sesama umat Islam.
Abu Askar juga menghimbau para wartawan dan yang bekerja di media-media di negara-negara Arab khususnya dan negara-negara Islam umumnya untuk menunjukkan solidaritas dan kecaman terhadap media-media barat yang telah meracuni umat Islam.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Pembunuhan dengan menembakkan senjata api itu menunjukan kebencian terhadap Islam dan umatnya, di mana media-media barat tidaklah menganggap peristiwa ini hal yang penting dan beralih kepada hal-hal yang lain,” ujar Abu Askar.(L/K03/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon