Gaza, MINA – Ribuan warga Gaza terus mengungsi ke daerah Al-Mawasi, Kota Khan Younis, menyusul serangan intensif Zionis Israel yang menghancurkan permukiman di Kota Gaza dan sekitarnya.
Sejak Jumat (19/9), deretan tenda darurat tampak memenuhi area pesisir Al-Mawasi. Para pengungsi juga tampak mengisi karung-karung dengan pasir untuk dijadikan benteng sederhana. Karung pasir itu digunakan sebagai penghalang air laut saat pasang sekaligus perlindungan darurat jika terjadi serangan udara Israel.
“Kondisi kami sangat memprihatinkan, kelaparan semakin parah dan tidak ada dapur umum untuk memasak,” kata seorang pengungsi yang berharap bantuan segera datang dari dunia internasional.
Menurut PIC, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan sebanyak 40 ribu warga Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak Rabu (17/9) akibat serangan bertubi-tubi dari militer Israel.
Baca Juga: PBB: Israel akan Kurangi Jumlah Truk Bantuan Masuk Gaza
Gelombang pengungsian terbaru ini menambah panjang daftar penderitaan rakyat Gaza. Badan PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyebut, lebih dari 1,9 juta penduduk Gaza kini terusir dari rumah mereka sejak agresi Israel berlangsung berbulan-bulan.
Wilayah Al-Mawasi sebelumnya ditetapkan Israel sebagai “zona aman”, namun hingga kini kondisi di lokasi tersebut sangat jauh dari layak. Pengungsi hidup tanpa makanan yang cukup, akses air bersih, maupun layanan kesehatan memadai. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kasus Genosida Israel di ICJ Terus Berlanjut, Kapan Batas Waktunya?