Gaza, MINA – Banyak warga Palestina di Jalur Gaza yang kembali ke rumahnya tidak menemukan apa pun yang tersisa dari rumah dan bisnis mereka.
Seperti Manal Selim, seorang ibu tunggal dengan enam anak, bekerja sebagai penata rambut dan memiliki toko yang menyewakan gaun pengantin dan gaun malam. Keluarganya tinggal di lantai atas.
“Kami pikir kami akan menemukan tempat tinggal atau tempat menginap,” katanya, TRT World melaporkan, Rabu (22/1).
“Kehancurannya menakutkan. Seperti kiamat.”
Baca Juga: Hamas Serahkan Dua Sandera Israel ke Palang Merah, Satu Agen Mossad
Dia menangis tersedu-sedu melihat semuanya hancur, menarik beberapa gaun robek dari bawah reruntuhan.
“Ini rumahku. Saya membangunnya bata demi bata selama 25 tahun,” katanya.
Sementara itu, anggota Pertahanan Sipil Haitham Hams mengataka, timnya menemukan 120 mayat yang membusuk selama dua hari terakhir.
“Mereka benar-benar membusuk dan hanya tersisa kerangka,” kata Hams kepada The Associated Press (AP).
Baca Juga: Hamas: Tuduhan Israel Soal Pembunuhan Keluarga Bibas Bohong
Rekaman AP menunjukkan anggota Pertahanan Sipil menyortir tumpukan puing dan dalam satu kasus, menemukan tulang paha seseorang, kemeja robek, dan celana panjang. Kantong mayat di dalam ambulans diberi label “tidak diketahui” dan tanggal penemuannya pada Selasa malam ((21/1). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Siap Serahkan Enam Sandera Israel