Gaza, MINA – Seorang tahanan Palestina di Gaza yang dituduh menjadi mata-mata untuk Israel melarikan diri dari sebuah penjara Hamas, Sabtu (29/1).
Dalam sebuah pernyataan pers yang dikirim ke The New Arab, Kementerian Dalam Negeri Hamas mengatakan, “Abdul Karim Abu Oda, seorang mata-mata Israel, melarikan diri dari sebuah penjara di Gaza. Kementerian sedang melakukan yang terbaik untuk menemukan dan menangkapnya kembali.”
Kementerian memperingatkan warga agar tidak bekerja sama dengan “penjahat paling berbahaya” atau membantunya menghilang. Kementerian menawarkan hadiah uang bagi siapa saja yang memberikan informasi tentang keberadaannya.
Polisi Hamas dikerahkan ke jalan-jalan di Jalur Gaza, mendirikan pos-pos pemeriksaan di jalan-jalan, menurut saksi mata setempat.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sementara itu, puluhan aparat keamanan menggerebek rumah Abu Oda, menangkap anggota keluarganya. Mereka juga menggerebek rumah-rumah terdekat untuk mencarinya.
Abu Oda, 35, adalah mantan komandan di Ezz Al-Din al-Qassam, sayap militer Hamas.
Seorang sumber keamanan yang dekat dengan Hamas, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada The New Arab, “[Hamas] menangkap Abu Oda pada tahun 2019 ketika dia kembali dari luar negeri, menuduhnya menjadi mata-mata untuk Israel selama bertahun-tahun.” (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)