Hebron, MINA – Warga Hebron, Tepi Barat, melancarkan demonstrasi menolak pembangunan pemukiman oleh pendudukan Israel, lalu tentara pendudukan menyerang pusat kota Hebron, Sabtu (12/12), mengakibatkan dua warga dan satu jurnalis terluka.
Sejumlah warga lainnya pingsan akibat menghirup gas air mata yang ditembakkan tentara Israel. Quds Press melaporkan.
Sumber lokal melaporkan, tentara pendudukan menembakkan peluru karet dan granat gas air mata ke para demonstran yang menolak proyek pemukiman.
Konfrontasi terjadi di titik kontak antara area di bawah kendali Otoritas Palestina dan area lain di bawah kendali pendudukan.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Tentara Israel ditempatkan di pos militer di pintu masuk ke Jalan Al-Shuhada, di pusat Hebron.
Laporan warga menyebutkan, para pemukim Yahudi ikut menyerang warga di lingkungan Tel Rumeida di kota Hebron.
Saksi mata melaporkan, sejumlah pemukim Ramat Yishai dan Beit Hadassah di pusat Hebron memukuli wartawan saluran Palestina Muhannad Mustafa Qafisha (28 tahun), saat berada di daerah tersebut, yang menyebabkan kepalanya memar.
Ada lima pos permukiman di jantung Hebron dan di sekitar Masjid Ibrahimi, tempat tinggal sekitar 700 pemukim Yahudi, dibandingkan dengan sekitar 7.000 warga Palestina. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)