WARGA HUDAYDAH YAMAN BERBALIK MENENTANG ARAB SAUDI

Sebuah pabrik susu di Hudaydah terbakar terkena roket, Rabu 1 April 2015. (Foto: Euro News)
Sebuah pabrik susu di Hudaydah terbakar terkena roket, Rabu 1 April 2015. (Foto: Euro News)

Hudaydah, Suriah, 14 Jumadil Akhir 1436/3 April 2015 (MINA) – Warga di kota pelabuhan Hudaydah yang awalnya mendukung serangan udara pimpinan Arab terhadap pemberontak , jadi berbalik menentang operasi tersebut ketika korban sipil meningkat dan infrastruktur ekonomi yang penting hancur.

Pada Rabu (1/4), sekitar 39 orang tewas ketika sebuah pabrik susu di Hudaydah hancur dihantam rudal yang para pejabat dan penduduk pelabuhan Laut Merah itu menuding serangan udara .

Warga Hudaydah mengungkapkan kemarahannya, karena kota mereka jauh dari wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi, The Wall Street Journal yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Namun, para pejabat Arab Saudi menyangkalnya dan menuding tembakan roket itu dari kubu pemberontak.

Arab Saudi memimpin koalisi 10 negara Arab meluncurkan serangan udara dengan dukungan intelijen dan logistik Amerika Serikat (AS) pada 26 Maret terhadap berbagai posisi pemberontak Houthi di wilayah Yaman, terutama di ibukota Sanaa.

PBB pada Rabu (1/4) lalu menyebutkan, korban dalam sepekan serangan udara menewaskan 93 orang dan 364 luka-luka.

Sementara itu, pejabat di Kementerian Kesehatan Yaman mengatakan, sedikitnya 164 warga sipil telah tewas.

Pada hari yang sama, lembaga bantuan internasional menghimbau gencatan senjata untuk memungkinkan pengiriman obat-obatan dan makanan yang mendesak di Yaman.

Serangan bom melalui udara, blokade angkatan laut, dan pertempuran darat antara Houthi dan pasukan loyalis Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, membuat persediaan makanan dan obat-obatan sangat terbatas.

Sementara itu, warga ibukota Sanaa yang menentang pemberontakan Houthi, kini juga berbalik menentang kampanye militer Arab Saudi.

“Kami benci Houthi, tetapi mereka tidak pernah menyerang kami atau menghancurkan harta kami,” kata Lutfi Al Mahbashi yang tinggal dekat bandara yang dibom di Sana.

“Kenapa Saudi tidak hanya membunuh pemimpin Houthi dan menyelamatkan ?” tanyanya. “Houthi yang mereka inginkan, tetapi tampaknya Saudi sedang mencoba untuk menghancurkan warga Yaman sebagai gantinya.”

Abdulaziz Jubari, seorang politisi dan pendukung utama Presiden Hadi, mengecam serangan Arab Saudi, dia mengatakan jumlah korban pada warga sipil dan infrastruktur terlalu tinggi.

Jenderal Arab Saudi Ahmed bin Hasan Asiri pada Rabu menyalahkan Houthi terkait jatuhnya korban sipil, karena Houthi melakukan pertempuran ke kota-kota dan desa-desa.

Pejabat Arab Saudi dan negara Teluk mengatakan, kampanye itu bertujuan untuk mengalahkan Houthi, memulihkan kekuasaan Hadi sebagai presiden.

Houthi mengakui mereka menerima beberapa senjata dan pelatihan dari Iran, tetapi mereka melancarkan serangan ofensif sendiri untuk membersihkan Yaman dari pemerintah yang tidak kompeten dan korup.  (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0