Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LEBIH 90.000 WARGA IRAK SELAMATKAN DIRI DARI ISIS

Rudi Hendrik - Senin, 20 April 2015 - 10:59 WIB

Senin, 20 April 2015 - 10:59 WIB

624 Views

Anak-anak duduk di troli saat pengungsi dari Ramadi melintasi jembatan Bzabz, 65 km barat Baghdad, Irak, Sabtu, 18 April 2015. (Foto: AP)

IRAK-300x169.jpg" alt="Anak-anak duduk di troli saat pengungsi dari Ramadi melintasi jembatan Bzabz, 65 km barat Baghdad, Irak, Sabtu, 18 April 2015. (Foto: AP)" width="300" height="169" /> Anak-anak duduk di troli saat pengungsi dari Ramadi melintasi jembatan Bzabz, 65 km barat Baghdad, Irak, Sabtu, 18 April 2015. (Foto: AP)

Baghdad, 2 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Lebih 90.000 orang warga Irak meninggalkan rumahnya di provinsi barat Anbar untuk menyelamatkan diri, karena kelompok bersenjata Islamic State atau ISIS telah menguasai daerah itu selama sepekan terakhir.

PBB mengatakan pada Ahad (19/4), militan ISIS telah menguasai ibukota provinsi Ramadi itu, mengusir ribuan keluarga, Al Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Prioritas utama kami adalah memberikan bantuan, menyelamatkan nyawa orang-orang yang melarikan diri dengan daftar prioritas makanan, air dan tempat berlindung,” kata Lise Grande, Koordinator Kemanusiaan untuk PBB di Irak.

Para pejabat Irak mengatakan, pasukan Irak sedang mempersiapkan diri untuk melancarkan serangan balik di pinggiran timur Ramadi, setelah bala bantuan militer dikirim dari Baghdad.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Awal pekan ini, pejabat provinsi memperingatkan, Ramadi dalam bahaya karena jatuh ke tangan militan.

Setidaknya 2,7 juta warga Irak telah mengungsi di seluruh negeri sejak Januari 2014, termasuk 400.000 dari Anbar. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina