Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Israel Bakar Kantor Kemenhan Tuntut Lanjutan Pertukaran Tahanan

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 11 Februari 2025 - 21:11 WIB

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:11 WIB

19 Views

(Al Jazeera)

Tel Aviv, MINA – Ratusan pengunjuk rasa berdemonstrasi di pusat kota Tel Aviv, Senin malam (11/2) dan membakar Kantor Pusat Kementerian Pertahanan, meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyelesaikan lanjutan pertukaran tahanan dengan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).

Lembaga Penyiaran Israel melaporkan, para demonstran membakar dan menutup Jalan Utama Begin di kedua arah untuk menuntut penyelesaian pertukaran tahanan dan agar tidak membahayakan kesepakatan.

Para demonstran mengangkat spanduk bertuliskan “Bawa mereka semua kembali sekarang” dan “Perang sudah cukup.” Quds Press melaporkan.

Mereka meneriakkan slogan-slogan “Netanyahu menjatuhkan kesepakatan itu.”

Baca Juga: Beredar Isu Abu Ubaidah, Juru Bicara Al-Qassam Syahid

Keluarga tahanan mengatakan, pihaknya telah menghubungi negara-negara yang menjadi penengah perjanjian tersebut, dan menuntut agar perbedaan dengan Hamas diselesaikan untuk melanjutkan pelaksanaan perjanjian dan untuk segera melakukan intervensi guna mencapai solusi yang efektif.

Aksi unjuk rasa, terjadi setelah Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas mengumumkan penundaan pengiriman gelombang keenam tahanan yang dijadwalkan Sabtu depan, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Hamas menuntut pemerintahan pendudukan mematuhi ketentuan perjanjian.

Hamas menuduh pendudukan Israel melakukan pelanggaran berulang dan menunda-nunda penerapan protokol kemanusiaan dalam perjanjian tersebut.

Baca Juga: Jajak Pendapat: 66% Warga Israel Tidak Puas dengan Kinerja Netanyahu

Otoritas Israel mengindikasikan, delegasi negosiasi Israel kembali dari Doha, di mana ia membahas penyelesaian tahap pertama setelah menerima instruksi dari Netanyahu untuk tidak membahas tahap kedua. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 75.000 Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa

Rekomendasi untuk Anda