Al-Quds, 16 Shafar 1436/9 Desember 2014 (MINA)– Untuk kesekian kalinya, pekerja Palestina menjadi korban penyerangan oleh dua warga Israel di sebuah stasiun pompa bensin di desa Ein Karem, Al-Quds, pada Ahad (7/12).
“Mutasem Issam Shweiki (24) dan Shadi al-Mashni dirawat di Rumah Sakit setelah serangan itu diakibatkan pendarahan dari mulut, mual, dan memar,” kata keluarga korban, seperti dilaporkan Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Ayah Shweiki mengatakan, polisi Israel menangkap tersangka dan menyita kamera pengintai CCTV di stasiun pengisian bahan bakar tersebut.
Ein Karem, yang diyakini tempat kelahiran Yohanes Pembaptis, adalah sebuah komunitas campuran yang dinamis dari umat Islam Palestina, Kristen, dan Yahudi sebelum mayoritas terpaksa mengungsi di tengah serangan oleh milisi Yahudi pada tahun 1948.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Sebelumnya juga seorang pemukim Israel dilaporkan menyerang sopir taksi yang warga Palestina dengan semprotan merica di Al-Quds.
Supir taksi itu sedang mengemudi di jalan King George, ketika ia diserang oleh pemukim ilegal Yahudi dengan semprotan merica. Kemudian, sopir itu dibawa ke rumah sakit.
Polisi mengatakan pencarian sedang dilakukan untuk menemukan keberadaan si penyerang.
Dalam berita terkait, pemukim Israel yang berusia 50 tahun tertabrak mobil dan menderita luka parah, di selatan Nablus, dekat pos pemeriksaan utara Tepi Barat yang dikenal sebagai Zaatara.
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
Seorang wartawan Ma’an mengatakan, pasukan Israel menutup pos pemeriksaan militer Huwwara dan Zaatara, setelah kejadian, saat pasukan Israel mencari sopir yang melakukan tabrak lari. (T/P010/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem