Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Israel Kembali Unjuk Rasa di Tel Aviv Tuntut Pertukaran Tahanan

kurnia - Kamis, 9 Mei 2024 - 13:40 WIB

Kamis, 9 Mei 2024 - 13:40 WIB

16 Views ㅤ

Tel Aviv, MINA – Warga Israel, termasuk keluarga tawanan Israel di Gaza pada Rabu (9/5), kembali melakukan unjuk rasa dan memblokir jalan raya utama di Tel Aviv guna menuntut otoritas Israel melakukan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.

Menurut lembaga penyiaran publik Israel KAN, keluarga para tawanan memblokir Jalan Raya Ayalon yang menghubungkan Tel Aviv dengan kota-kota lain di sekitarnya, Anadolu melaporkan.

Para pengunjuk rasa mengibarkan spanduk dengan slogan-slogan, seperti “selamatkan mereka yang bisa diselamatkan,” dan mereka juga menuntut kembalinya para tawanan.

Menyusul pengumuman kelompok Hamas yang menerima proposal gencatan senjata di Gaza, yang diajukan Mesir dan Qatar, keluarga para tawanan Israel meningkatkan gerakan protes mereka menekan pemerintah Israel agar mencapai kesepakatan memungkinkan pembebasan para tawanan.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Delegasi Israel dan Hamas tengah berada di Kairo melakukan pembicaraan mengenai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera, menurut pejabat Mesir, Selasa (8/5).

Tentara Zionis Israel melancarkan serangan dan menduduki perbatasan Rafah dan Mesir di sisi Palestina, menutup satu-satunya pintu gerbang warga Gaza Palestina ke dunia luar.

Israel menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Hampir 34.800 warga Palestina terbunuh di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 78.100 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina. []

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda