Tel Aviv, MINA – Warga Israel memasukkan perwarna darah di kolam air mancur Donald Trump Square di pusat kota Israel, Petach Tikva, pada Senin pagi (29/6).
Pelaku tak dikenal telah mengisi kolam air mancur dengan darah merah palsu, dan menulis sebuah grafiti dengan kata-kata “pencaplokan akan merenggut nyawa kita.” Laporan i24News.
Tindakan vandalisme dilakukan warga menanggapi rencana aneksasi di Tepi Barat, ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk memulai langkah itu pada 1 Juli.
Beberapa protes terhadap rencana tersebut sebagian besar telah diorganisir oleh kelompok-kelompok sayap kiri.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mereka mengkhawatirkan langkah itu akan menyebabkan kekerasan baru antara Israel dan Palestina dan akan mengakhiri solusi dua negara yang telah lama dicari.
Para pemukim Yahudi di Tepi Barat juga telah menyuarakan penentangan mereka terhadap rencana itu, dengan mengatakan hal itu pada akan mengarah pada penghancuran banyak permukiman.
“Aneksasi akan menimbulkan bencana keamanan dan ekonomi pada kita, ini karena semua karena politisi bermain dengan api atas biaya warga selama masa krisis ekonomi,” ujar mereka. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan