Rabat, MINA – Juru Bicara Pemerintah Maroko, Mustapha Baitas pada Kamis (21/7) mengatakan, warga negara Israel berada di urutan teratas daftar pemohon yang meminta visa masuk mengunjungi Maroko.
Baitas mengatakan kepada wartawan, Pemerintah Maroko baru-baru ini meluncurkan platform elektronik untuk mendapatkan visa masuk dengan tujuan menghidupkan kembali pariwisata di negara itu.
Dia menyatakan, sebagian besar pengajuan visa yang diterima oleh otoritas Maroko berasal dari Israel, yang telah mencapai 4.241 permintaan, MEMO melaporkannya.
Baitas menambahkan, dari total permintaan yang diajukan, 2.385 visa telah diberikan, sejak platform diluncurkan pada 10 Juli.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Menurut pernyataan resmi sebelumnya, otoritas Maroko telah meluncurkan platform baru untuk meningkatkan, menyederhanakan dan memodernisasi layanan konsuler.
Visa elektronik diberikan kepada satu orang, dengan masa berlaku maksimum 180 hari, terhitung sejak tanggal penerbitannya untuk masa tinggal hingga 30 hari. (T/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas