Berlin, 2 Muharram 1438/4 Oktober 2016 (MINA) – Sekitar 1.000 masjid di penjuru Jerman membuka pintu bagi komunitas non-Muslim untuk mendorong dialog dan membantu mengatasi kesalahpahaman tentang Islam.
Kantor berita Anadolu, Senin (3/10) waktu setempat, melaporkan kegiatan “Open Mosque Day” ini merupakan sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh asosiasi Islam di negara itu.
Ahmet Fuat Candir, atase dinas keagamaan Turki di Berlin, mengatakan konflik di Timur Tengah dan serangan teroris telah memicu ketakutan dan sentimen anti-Muslim di Jerman.
“Cara terbaik untuk menghilangkan rasa takut tentang Islam adalah dengan memperbanyak kegiatan dialog. Islam bukan seperti yang mereka lihat di televisi mereka. Islam adalah agama damai dan cinta kasih,” ujarnya kepada Anadolu di Masjid Sehitlik, sebuah masjid bersejarah di Berlin, ibu kota Jerman.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Selama acara tersebut, para imam memberikan presentasi tentang agama dan budaya Islam dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para pengunjung.
Dengan populasi 81 juta jiwa, Jerman memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. Di antara 4 juta Muslim di ‘Negeri Bavaria’ ini, sekitar 3 juta berasal dari Turki. (T/P022/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel