Kuwait City, MINA – Ratusan warga Kuwait turun ke jalan pada hari Sabtu (7/10), dalam aksi solidaritas di Lapangan Al-Irada di depan Kantor Majelis Nasional Kuwait, untuk memberikan dukungan moral bagi perjuangan Palestina.
Peserta aksi merayakan “Operasi Topan Al-Aqsa” yang dilancarkan oleh perlawanan Palestina sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan Israel. Quds Press melaporkan.
Para peserta aksi mengibarkan spanduk yang memuji perlawanan Palestina dan menolak normalisasi, “Tidak ada pilihan selain perlawanan”.
Sepanduk lainnya berbunyi, “Ya untuk perlawanan, tidak untuk tawar-menawar,” “Palestina yang bangga adalah tujuan utama kita,” “Tidak, tidak untuk normalisasi.”
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Perwakilan Hamas, Hamad Al-Matar memuji sikap solidaritas warga Kuwait terhadap perjuangan perlawanan yang dilakukan para pejuang di Jalur Gaza.
“Rakyat Kuwait adalah bangsa yang bangkit untuk bangsanya dan untuk isu-isu keseluruhan, yang terbesar adalah isu Al-Quds,“ ujarnya.
Ia menambahkan, operasi perlawanan “menyerukan kita semua untuk meraih kemenangan dan bangga bahwa bangsa ini masih hidup.”
Dia mengirimkan pesan kepada rakyat Palestina bahwa “kemenangan akan diraih, Insya Allah, dengan kebanggaan yang besar dan pengorbanan yang rendah hati, dan semua doa dan dukungan media, material, moral, politik, masyarakat dan pemerintah di dunia.”
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Ia memuji pernyataan Kementerian Luar Negeri Kuwait yang menyatakan sikap tegas Kuwait terhadap masalah Palestina.
Akademisi Kuwait, Dr. Omran Al-Qarashi yang ikut hadir dalam aksi solidaritas Palestina, mengatakan, “Kami datang hari ini untuk mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina atas kemenangan bersejarah ini, yang merupakan pembalasan atas darah para syuhada selama beberapa dekade atas kejahatan Zionisme yang merampas tanah Palestina dan melanggar hak asasi manusia dan kesucian AL-Quds.” (T/RS2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional