Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Lebanon Rayakan Mundurnya Saad Hariri

Rudi Hendrik - Rabu, 30 Oktober 2019 - 11:51 WIB

Rabu, 30 Oktober 2019 - 11:51 WIB

11 Views

Demonstrators in downtown Beirut, Lebanon, protest the ongoing trash crisis and government corruption Saturday.

Beirut, MINA – Menyambut mundurnya Perdana Menteri Saad Hariri pada Selasa (29/10) malam, seruan perayaan meluas ke seluruh Lebanon, tetapi pengunjuk rasa menegaskan tidak akan berhenti.

“Ini langkah pertama yang baik, tetapi kami masih akan tetap di jalanan,” kata Pierre Mouzannar, seorang pembuat film berusia 21 tahun kepada Al Jazeera di Beirut. “Hariri adalah bagian dari masalah, tetapi dia tidak semua masalah. Saya tidak berpikir ada yang berpikir kita sudah selesai.”

Bagi banyak demonstran di Ibu Kota, berita pengunduran diri Hariri adalah dorongan penting dalam gerakan protes yang sudah dua pekan lamanya.

Sebelum pidato mundurnya Hariri, ratusan pria, sebagian besar berpakaian hitam, memukuli pengunjuk rasa dan menghancurkan perkemahan protes di Beirut tengah. Mereka akhirnya mundur setelah pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan peluru karet.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

“Hariri bukan orang yang mengirim orang-orangnya untuk memukuli kami dan menghancurkan apa yang kami miliki. Orang-orang itu masih di Parlemen dan kami harus menyelesaikan apa yang telah kami mulai di sana,” kata Mouzannar, ia duduk di sebelah sebuah tenda yang sedang dibangun kembali oleh pengunjuk rasa.

Menurutnya, Hariri seharusnya mengundurkan diri lebih awal, tetapi lebih baik terlambat daripada tidak pernah.

“Kita mendapatkan apa yang kita inginkan,” katanya.

Mouzannar menegaskan, langkah kedua adalah mendapatkan kembali uang yang telah “dicuri” para politisi.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

“Kemudian kita akan meminta pertanggungjawaban semua orang, dan Tuhan ada di pihak kita,” katanya.

Ratusan orang Lebanon di Riad Al-Solh berdiri bersama menyanyikan lagu kebangsaan merayakan mundurnya Hariri. Banyak yang saling berpelukan dan beberapa di antaranya berdiri diam menangis terharu.

“Ini mungkin pencapaian terbesar bagi generasi saya, menang dalam bentrokan tingkat ini dengan politisi kita,” kata Nabil, seorang insinyur berusia 30 tahun.

Di luar Beirut, ribuan orang juga turun ke jalan-jalan di Tripoli utara untuk merayakan berita tersebut. Ratusan lainnya keluar di kota-kota dan desa-desa di seluruh negeri, termasuk di Jal Al-Dib, Zouk Mosbeh dan Jbeil di utara Beirut, dan Nabatieh dan Tirus di selatan ibukota. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Feature
Internasional
Internasional