Tripoli, MINA – Lebih dari 1.000 orang berkumpul pada Jumat (3/1) di ibu kota Libya, Tripoli, merayakan keputusan parlemen Turki menyetujui pengiriman pasukan untuk mendukung Pemerintah Libya berpusat di Tropoli yang diakui PBB dan memprotes Jenderal Khalifa Haftar. yang melawan pemerintah.
Mereka berkumpul di Lapangan Martir untuk memprotes serangan milisi dan tentara bayaran Haftar.
Demonstran berterima kasih kepada Turki karena mendukung Pemerintah Libya untuk Persetujuan Nasional (GNA) yang diakui PBB dan menyatakan kebahagiaan tentang akan datangnya bantuan militer Turki.
“Kami berterima kasih kepada Turki, rakyat Turki dan Presiden Turki karena membela kemerdekaan, demokrasi dan kebebasan,” kata demonstran Fethi Saad kepada Anadolu Agency.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
“Haftar menembak kami dan mengatakan ‘Ini jihad’. Jihad melawan siapa? Ia menembak kita, Muslim,” ujarnya.
Para pengunjuk rasa juga menuduh PBB tidak peduli dengan apa yang terjadi di Tripoli dan meneriakkan kritik terhadap negara-negara yang mendukung Haftar.
Pada bulan April, pasukan Haftar meluncurkan kampanye militer untuk merebut Tripoli dari pemerintah yang diakui secara internasional.
Pada 27 November, GNA di Ankara dan Libya menandatangani dua pakta terpisah, satu tentang kerja sama militer dan lainnya tentang batas-batas negara maritim di Mediterania Timur.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Libya telah dilanda gejolak sejak 2011 ketika pemberontakan yang didukung NATO menyebabkan penggulingan dan kematian Presiden Muammar Gaddafi yang telah lama menjabat setelah lebih dari empat dekade berkuasa.
Sejak itu, perpecahan politik Libya telah menghasilkan dua pemerintah masing-masing berpusat di ibukota Tripilo dan di Tobruk dan satu lagi di Tripoli dan ada pula sejumlah kelompok milisi bersenjata lengkap. (T/NSD/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza