Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga London Memprotes Serangan Israel di Rafah

Rudi Hendrik - Rabu, 8 Mei 2024 - 15:12 WIB

Rabu, 8 Mei 2024 - 15:12 WIB

20 Views

Demonstran pro-Palestina di London, Inggris, berkumpul di luar Downing Street untuk memprotes perang yang sedang berlangsung di Gaza, Selasa, 7 Mei 2024. (Foto: Anadolu)

London, MINA – Warga London menggelar demonstrasi pada Selasa (7/5) menentang serangan militer Israel di kota Rafah di Gaza selatan, yang merupakan rumah bagi 1,5 juta warga sipil yang mengungsi.

Mahasiswa dari University College London mengadakan pertemuan di kampus utama di Bloomsbury, di mana mereka baru-baru ini mendirikan perkemahan, bergabung dengan beberapa kampus universitas lain di dunia Barat.

Dengan memasang bendera Palestina di wilayah tersebut, mereka menyerukan diakhirinya serangan Israel, menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

Mereka juga meneriakkan slogan-slogan, seperti: “Kami adalah pelajar. Kami tidak akan diam. Hentikan pengeboman sekarang.”

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Aksi tersebut juga didukung oleh sekelompok orang yang berkumpul di belakang gerbang kampus.

Kemudian, sejumlah besar massa mengadakan demonstrasi terpisah di luar Kantor Perdana Menteri di Whitehall, mengkritik dukungan Inggris terhadap Israel.

Aktivis Yahudi pro-Palestina termasuk di antara peserta rapat umum tersebut, yang diselenggarakan sebagai “protes darurat” menyusul perintah evakuasi Israel di Rafah.

Para pengunjuk rasa berulang kali meneriakkan “Gencatan senjata sekarang.”

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Berbicara kepada Anadolu, Amba, seorang pengunjuk rasa Yahudi, mengatakan: “Keluarga saya lolos dari penganiayaan semacam ini. Keluarga saya lolos dari genosida semacam ini. Karena kami orang Yahudi, maka kami ada di sini.”

Dia mengatakan ini adalah apa yang “diinginkan” oleh nenek moyangnya. Menurutnya, penggunaan identitasnya sebagai senjata membuatnya merasa tidak aman ketika tidak menghadiri protes pro-Palestina.

“Saya merasa paling aman dengan tanda ini di tengah kerumunan seperti ini,” tambahnya, sambil membawa tanda bertuliskan “Yahudi menentang genosida. Bebaskan Palestina”.

Di Palestina, tentara Israel mengatakan, brigade lapis baja ke-401 telah menguasai perbatasan Rafah sisi Palestina di Gaza selatan.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Rekaman tentara menunjukkan tank-tank Israel melintasi daerah tersebut dan bendera Israel dikibarkan di sisi Gaza. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Rekomendasi untuk Anda