Rabat, MINA – Ratusan anggota serikat pekerja dan guru berdemonstrasi di depan Kementerian Pendidikan Maroko di Rabat, untuk menuntut kondisi pendidikan yang lebih baik.
Para pengunjuk rasa menyerukan reformasi pendidikan yang nyata dan menolak privatisasi pendidikan dan pembatalan pendidikan gratis. Mereka juga menyerukan perbaikan persyaratan dan kondisi kerja bagi para guru, demikian MEMO melaporkan yang dikutp MINA, Senin (8/10).
Pemerintah Maroko melakukan serangkaian tindakan baru-baru ini yang diambil untuk mengubah sistem pendidikan. Bulan lalu, Kementerian Pendidikan Nasional dan sejumlah kementerian dan lembaga lainnya menandatangani tiga perjanjian yang bertujuan untuk mengembangkan pendidikan di seluruh Maroko.
Perjanjian itu ditandatangani saat upacara yang dipimpin oleh Raja Mohammed VI. Mereka dilaporkan telah menetapkan pengembangan program pesantren, peningkatan penyediaan makanan sekolah, pendirian dua pusat pelatihan kerja di Rabat dan Casablanca serta menciptakan sejumlah klub pendidikan Olahraga.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Selama upacara penandatanganan, Menteri Pendidikan Saïd Amzazi berjanji akan memberi perhatian khusus untuk meninjau mekanisme dan program yang mendukung pekerjaan pemuda. (T/Ast/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris