Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Minoritas Kristen Rayakan Palm Sunday Pertama di Bakhdida Sejak ISIS Diusir

Rudi Hendrik - Senin, 10 April 2017 - 08:28 WIB

Senin, 10 April 2017 - 08:28 WIB

342 Views

Warga Kristen Asyur Irak rayakan Palm Sunday. (Foto: AFP/AHMAD GHARABLI)

Warga Kristen Asyur Irak rayakan Palm Sunday. (Foto: AFP/AHMAD GHARABLI)

 

Bakhdadi, Irak, 13 Rajab 1438/10 April 2017 (MINA) – Ratusan warga minoritas Kristen Irak merayakan Palm Sunday di kota Kristen Bakhdida, provinsi Niniwe, untuk pertama kalinya sejak kota itu direbut kembali dari kekuasaan kelompok Islamic State (ISIS).

Bakhdida atau dikenal pula dengan nama Qaraqosh adalah kota utama bagi warga Kristen Asyur. Kota ini direbut ISIS pada 6 Agustus 2014 hingga dibebaskan oleh pasukan Irak dalam operasi perebutan kota Mosul pada 19 Oktober 2016.

Ratusan umat Kristen berkumpul di Gereja Tahira Al-Kubra sebelum memulai ritual tradisional Palm Sunday, prosesi saat jemaah membawa daun palm untuk memperingati masuknya Yesus ke Yerusalem.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Puji Tuhan, kami kembali ke kota-kota dan gereja-gereja kami setelah dua tahun,” kata Abu Naimat Anay, seorang pendeta Irak. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Sebelum diambil alih ISIS, Bakhdida merupakan wilayah dengan  populasi Kristen terbesar di Irak, sekitar 50.000 orang.

Wilayah itu sekarang dianggap aman dan misa dan pawai Palm Sunday dijamin oleh milisi Asyur, Unit Perlindungan Darat Niniwe.

Uskup Agung Mosul, Yohanna Petros Mouche, pindah kembali ke kota itu pekan lalu, dan perlu segera membangun kembali pelayanan dasar sebelum pengungsi Kristen pulang secara massal.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Banyak warga Kristen diyakini telah meninggalkan rumah mereka ketika ISIS menguasai seluruh wilayah itu. Mereka pindah ke tempat kerabat atau ke kamp-kamp di daerah otonomi Kurdistan. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional