IRAN-300x200.jpg" alt="Warga miskin Iran. (Foto: Oiac.org)" width="300" height="200" /> Warga miskin Iran. (Foto: Oiac.org)
Makkah, 1 Dzulqa’dah 1436/16 Agustus 2015 (MINA) – Terpuruknya kondisi ekonomi Iran membuat sebagian warga miskinnya menjual organ tubuh mereka untuk memenuhi kebutuhan.
Menurut laporan koran Makkah, Sabtu (15/8), bank sentral Iran telah mengumumkan, jumlah warga miskin meningkat menjadi 14 juta di negeri itu.
Menurut harian itu, angka itu muncul dari dampak pengeluaran tinggi Teheran dalam mendukung milisi asing di negara-negara Arab. Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pengamat tentang Iran mengatakan, situasi kemanusiaan Iran telah tajam memburuk yang bisa meledak dalam sebuah revolusi.
Baca Juga: Ditemukan Kandungan Pengawet Berlebih, 1 Ton Makanan Basreng Asal Indonesia Tertahan di Taiwan
Pakar politik Arab Saudi Ayed Al-Shammari mengatakan, fenomena perdagangan organ terjadi di beberapa daerah di Iran, karena pemerintah tidak memperhatikan untuk memperbaiki perekonomian.
“Iran adalah satu-satunya negara di dunia yang tidak melarang perdagangan organ manusia,” kata Shammari.
“Kebanyakan orang miskin di Iran adalah korban calo perdagangan organ yang mengeksploitasi kebutuhan mereka untuk mendapatkan makanan atau kebutuhan hidup lainnya. Beberapa surat kabar Iran telah menerbitkan cerita tragis orang yang menjual organnya dengan harga rendah untuk melanjutkan hidup,” katanya. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: 15 Tahun Terhenti, Anggota ECO Kembali Gelar Perundingan Keamanan dan Perbatasan
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur