Makkah, 1 Dzulqa’dah 1436/16 Agustus 2015 (MINA) – Terpuruknya kondisi ekonomi Iran membuat sebagian warga miskinnya menjual organ tubuh mereka untuk memenuhi kebutuhan.
Menurut laporan koran Makkah, Sabtu (15/8), bank sentral Iran telah mengumumkan, jumlah warga miskin meningkat menjadi 14 juta di negeri itu.
Menurut harian itu, angka itu muncul dari dampak pengeluaran tinggi Teheran dalam mendukung milisi asing di negara-negara Arab. Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pengamat tentang Iran mengatakan, situasi kemanusiaan Iran telah tajam memburuk yang bisa meledak dalam sebuah revolusi.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Pakar politik Arab Saudi Ayed Al-Shammari mengatakan, fenomena perdagangan organ terjadi di beberapa daerah di Iran, karena pemerintah tidak memperhatikan untuk memperbaiki perekonomian.
“Iran adalah satu-satunya negara di dunia yang tidak melarang perdagangan organ manusia,” kata Shammari.
“Kebanyakan orang miskin di Iran adalah korban calo perdagangan organ yang mengeksploitasi kebutuhan mereka untuk mendapatkan makanan atau kebutuhan hidup lainnya. Beberapa surat kabar Iran telah menerbitkan cerita tragis orang yang menjual organnya dengan harga rendah untuk melanjutkan hidup,” katanya. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina