
Republik Afrika Tengah
. (Foto: AP)" width="300" height="169" /> Pasukan perdamaian PBB di Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah. (Foto: AP)Bangui, 13 Dzulhijjah 1436/27 September 2015 (MINA) – Sedikitnya lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka di ibukota Republik Afrika Tengah (CAR), Bangui, Sabtu (27/9), ketika kelompok Muslim menyerang lingkungan utama Kristen.
Menurut petugas medis dan saksi mata, serangan itu terjadi setelah seorang pria Muslim tewas dan mayatnya ditemukan dibuang di jalan, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Namun ada laporan yang bertentangan tentang jumlah Muslim yang tewas itu, mulai dari lima sampai 21 orang.
Dua tahun kekerasan telah melanda CAR setelah gerilyawan Muslim Séléka merebut kekuasaan di negara mayoritas Kristen pada 2013, yang telah menewaskan ribuan Muslim minoritas dan memaksa ratusan ribu warga meninggalkan rumahnya.
Baca Juga: Media Asing: Militan Sudan Membantai Warga Desa, 200 Lebih Tewas
Dalam insiden Sabtu, Muslim marah dan pergi dari kubu mereka di distrik 3 di Bangui dan menyerang distrik 5 yang mayoritas warga Kristen dan menembaki mereka menggunakan senjata otomatis.
Saksi mengatakan, penyerang membakar rumah dan mobil yang memaksa sebagian warga melarikan diri ke bagian lain ibukota.
Helikopter PBB bersama pasukan penjaga perdamaian terlihat terbang di atas lokasi serangan. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Tuduh Paramiliter Sudan Halangi Bantuan untuk Darfur