Nablus, MINA – Pendudukan Israel melanjutkan blokade ketatnya di kota Nablus di Tepi Barat utara, Koordinator Komite Lembaga dan Kegiatan Nablus, Ghassan Hamdan, mengatakan, blokade itu tidak akan berhasil melanggar kehendak rakyat Palestina dan perlawanan anti-pendudukan.
“Pendudukan Israel tidak akan pernah berhasil melanggar kehendak rakyat Palestina dan perlawanan anti-pendudukan,” kata Hamdan, Middle East Monitor melaporkan, Selasa (25/10).
Menurutnya, blokade dua pekan itu bertujuan menghancurkan dukungan rakyat untuk perlawanan Palestina dengan cara “hukuman kolektif”.
Hamdan mengatakan, pengepungan Israel telah melumpuhkan setiap aspek kehidupan di kota itu. Ia menekankan bahwa Nablus telah menghadapi tindakan yang mencekik.
Baca Juga: Perlawanan Palestina: Pusat-Pusat Bantuan AS di Gaza Adalah Perangkap Mematikan
“Warga Palestina di Nablus bersatu untuk mendukung para pejuang Palestina yang menghadapi pendudukan Israel dan melindungi rakyat dari serangan tentara dan pemukim Israel,” kata Hamdan, mengutip kegiatan populer yang dilakukan setiap hari untuk mendukung para pejuang.
Azzam Abul Adas, seorang spesialis dalam urusan Israel, mengatakan para pejuang Lions’ Den telah memenangkan hati semua orang Palestina, dan semua penduduk Tepi Barat menunjukkan dukungan untuk mereka.
The Lions’ Den, tambahnya, telah melebar dari hari ke hari dan ini telah “membingungkan” lembaga keamanan Israel.
Sekitar 450.000 orang tinggal di Nablus dan daerah sekitarnya, termasuk desa dan kamp pengungsi. Semuanya telah mengalami blokade ketat selama 14 hari. (T/R7/RI-1)
Baca Juga: Konvoi Kemanusiaan Tunisia Bergerak ke Gaza: Tuntut Diakhirinya Genosida
Mi’raj News Agency (MINA)