Natuna, MINA – TNI Batalyon Komposit Gardapati (Yonkomposit 1/GP) mengimbau masyarakat Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, untuk tidak beraktivitas di luar ruangan pada 22 hingga 24 Oktober 2025. Imbauan ini dikeluarkan karena satuan tersebut akan melaksanakan latihan menembak dengan peluru daya ledak tinggi di sejumlah titik wilayah.
Komandan Yonkomposit 1/GP, Letkol Infanteri Muchamad Ricky Prawiratama, menjelaskan bahwa latihan akan berlangsung setiap hari mulai pukul 08.30 hingga 16.00 WIB. Beberapa lokasi yang menjadi area latihan meliputi Desa Air Lengit, Desa Sebadai Ulu, Kelarik, Batubi, dan Teluk Buton.
“Latihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kemampuan dan kesiapsiagaan tempur prajurit TNI dalam menjaga kedaulatan wilayah perbatasan Indonesia, khususnya di kawasan Natuna yang memiliki posisi strategis,” ujar Letkol Ricky di Natuna, Senin (20/10).
Ia menegaskan, kegiatan latihan akan dilakukan dengan pengawasan ketat dan mengikuti prosedur keamanan yang berlaku. Namun demikian, masyarakat diminta untuk tidak mendekati atau beraktivitas di sekitar area latihan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: BNPB Kirim Bantuan Usai Gempa Sarmi Papua
“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Kami mohon pengertian dan kerja sama seluruh warga Natuna agar kegiatan ini dapat berjalan aman dan lancar,” tambahnya.
Latihan menembak ini juga menjadi bagian dari upaya TNI dalam menjaga kesiapan pasukan di wilayah perbatasan laut utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan beberapa negara Asia Tenggara.
Dengan adanya latihan tersebut, masyarakat diharapkan dapat tetap waspada dan mematuhi imbauan aparat demi terciptanya keamanan bersama selama kegiatan berlangsung. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Reformasi Aset Haji Indonesia Dari Pengawasan Lintas Kementerian hingga Audit Digital Terpadu