Negev, MINA – Warga Palestina di kawasan Negev, memperingati Hari Tanah ke-46, yang diadakan di desa Sa’wa, Negev (Naqab), Sabtu (26/3), bertema “Berdiri di Negev”.
Acara terdiri dari penanaman bibit zaitun di tanah Sa’wa dan Atrash, yang dibuldoser dan otoritas Israel beberapa bulan lalu, pertunjukan seni, lagu kebangsaan, dan pidato dari sejumlah tokoh.
Berbagai pemimpin partai, tokoh, LSM dan kekuatan nasional berpartisipasi dalam festival tersebut. Quds Press melaporkan.
Para pemimpin dan warga menegaskan penolakan mereka terhadap rencana perampasan tanah dan proyek pemukiman yang sedang dijalankan oleh pemerintah Israel.
Baca Juga: Israel Terus Serang Gaza Meski Gencatan Senjata Disepakati
Warga memprotes skema pendudukan yang menargetkan penyitaan sekitar 800.000 dunam (80 hektar), yang merupakan tanah terakhir yang tersisa untuk orang-orang Arab Negev.
Para peserta menekankan masalah tanah dan perumahan merupakan prioritas masalah masyarakat Palestina, yang terus diserobot pendudukan.
Hari Tanah diperingati setiap tanggal 30 Maret, mengacu pada serangan pasukan penduduka Israel tanggal 30 Maret 1976, yang menewaskan enam warga.
Pada tanggal tersebut militer Israel menuerang warga yang memprotes aksi pencaplokan tanah 2.000 hektar di Galilea oleh pendudukan. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Peneliti Universitas Tel Aviv: Israel Tidak Pernah Mampu Kalahkan Hamas
Mi’raj News Agency (MINA)