Warga Palestina Bakar Gambar Donald Trump

Bethlehem, MINA – membakar gambar Presiden Amerika Serikat (AS) di kota Bethlehem, Tepi Barat, pada Selasa (5/12) malam.

Aksi itu bentuk kemarahan warga Palestina menjelang rencana pengumuman Trump pada Rabu tentang pengakuan AS atas sebagai ibu kota Israel.

Pasukan Israel telah dikerahkan untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya kekerasan. Demikian Times of Israel memberitakannya yang dikutip MINA.

Protes pembakaran gambar tersebut terjadi beberapa jam setelah Trump mengatakan kepada para pemimpin Otorita Palestina dan Yordania dalam panggilan telepon bahwa dia bermaksud memindahkan Kedubes AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Menurut pejabat AS yang mengetahui rencana pengumuman itu, Trump akan mengumumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, meskipun dia tidak akan segera memerintahkan kedutaan untuk pindah.

Faksi-faksi Palestina, Hamas dan Fatah, telah menyerukan demonstrasi menentang langkah tersebut. Pengakuan Trump secara de facto akan mengakui kedaulatan Israel atas kota tersebut meski statusnya “diduduki”, yang akan menjadi pelanggaran hukum internasional.

Dinas keamanan Israel sedang mempersiapkan kemungkinan terjadinya kekerasan di Tepi Barat sehubungan dengan seruan demonstrasi dari Palestina. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.