Tepi Barat, 10 Rajab 1435/9 Mei 2014 (MINA) – Orang-orang di Jalur Gaza yang terkepung menggelar unjuk rasa untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan tahanan Palestina di penjara Israel.
Para demonstran berbaris di Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) pada Rabu (7/5), menyerukan intervensi Internasional menghentikan penahanan warga Palestina. Alresalah melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kami datang hari ini dalam solidaritas dengan tahanan, terutama tahanan administratif yang mogok makan selama dua minggu. Kami juga menyerukan kepada PBB dan lembaga Internasional lainnya untuk membantu melepaskan para tahanan,” kata salah seorang pengunjuk rasa mengatakan kepada seorang koresponden Press TV.
Menurut Tahanan Palestina Society (PPS), 120 narapidana Palestina mulai melakukan aksi mogok makan pada 24 April, menuntut diakhirinya penahanan ilegal mereka.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Ribuan warga Palestina di penjara-penjara Israel diharapkan bergabung dengan aksi mogok makan massal untuk menarik dukungan bagi tahanan administratif.
Penahanan administratif adalah penjara tanpa pengadilan atau biaya yang memungkinkan Israel memenjarakan warga Palestina selama enam bulan. Perintah penahanan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Sementara itu, pejabat senior Hamas dan wakil kepala parlemen Palestina Ahmad Bahar, mengutuk negara-negara Arab karena gagal mendukung para tahanan Palestina.
“Para pemimpin Arab dan Liga Arab harus memecah keheningan mereka dan mendukung para tahanan Palestina. Kami ingin tindakan nyata dari para menteri luar negeri Arab untuk membantu ribuan orang Palestina mendekam di penjara-penjara Israel,” kata Bahar.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Kelompok Hak Asasi Manusia sering mengkritik otoritas penjara Israel karena pelanggaran semakin merajalela di penjara-penjara dan kematian misterius dari tahanan dalam penjara. (T/Fauziah/P03/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan