Gaza, MINA- Warga Palestina menyambut bulan puasa Ramadhan 1442 H di bawah bayang-bayang kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh blokade Israel dan pandemi virus corona.
Terlepas dari semua kesulitan, warga Palestina pergi ke pasar berbelanja untuk persiapan bulan suci.
“Kami meminta pemerintah mengambil langkah serius untuk membantu kami di masa sulit ini,” kata warga Palestina Farooq Hashim Amar, demikian Anadolu Agency melaporkannya, Senin (12/4).
“Saat situasi ekonomi memburuk, wabah Covid-19 memengaruhi setiap segmen di Gaza. Para orang tua melakukan yang terbaik untuk membuat anak-anak mereka bahagia,” lanjutnya.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Amar meminta negara-negara Muslim untuk memberikan bantuan kepada rakyat Gaza.
Tingkat pengangguran di Jalur Gaza, dengan populasi hampir 2,1 juta, hampir mencapai 50% karena blokade darat, laut dan udara yang diberlakukan oleh Israel selama 15 tahun, menurut data PBB.
Wabah virus corona juga telah menyebabkan memburuknya situasi ekonomi di wilayah tersebut.
Gaza mengkonfirmasi kurang dari 200 infeksi setiap hari pada awal Maret.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Wilayah Palestina telah melaporkan lebih dari 81.000 infeksi, termasuk 677 kematian hingga saat ini, menurut Kementerian Kesehatan.
Sistem kesehatan Palestina, yang sudah berada dalam situasi sulit akibat blokade Israel, berada di ambang kehancuran di tengah kekurangan obat-obatan dan peralatan kesehatan. (T/Hju/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel