Gaza, MINA – Warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat memperingati 77 tahun Hari Nakbah, Kamis (15/5).
Peringatan tahun ini berlangsung di tengah genosida Zionis yang menghancurkan di Gaza dan eskalasi sistematis di Tepi Barat yang mengancam akan mengulang Nakba 15 Mei 1948 melalui pemindahan paksa warga setempat. Alghad melaporkan.
Peringatan datang pada saat pejabat Zionis Israel kembali menegaskan ancaman mereka untuk memaksakan kontrol penuh atas Jalur Gaza dan menggusur paksa penduduknya, pernyataan yang mengingatkan pada Hari Nakbah tahun 1948.
Sementara itu, perluasan operasi militer dan agresi di Tepi Barat telah mengosongkan beberapa kamp pengungsian dari penghuninya.
Baca Juga: Studi: 40 persen Pemukim Yahudi Ingin Tinggalkan Israel
Peringatan utama diselenggarakan di pusat kota Ramallah, dengan para peserta membawa bendera Palestina dan spanduk hitam bertuliskan kata-kata “Kembali” dan gambar kunci, serta plakat yang memuat nama desa dan kota asal mereka.
Acara dimulai dengan peletakan karangan bunga di makam mendiang pemimpin Yasser Arafat. Pekerja sektor publik dan mahasiswa diminta meninggalkan tempat kerja mereka untuk berpartisipasi dalam peringatan tersebut, sementara anak-anak sekolah diangkut dengan bus.
Beberapa tahun terakhir, warga Palestina secara berkala menggelar aksi “March of Return” untuk memperingati Hari Nakbah.
Warga Palestina mengingatkan jangan sampai terulangnya Hari Nakbah 1948, yang menyebabkan sekitar 700.000 warga diusir paksa. []
Baca Juga: Kabinet Israel Putuskan Caplok Wilayah C Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)