Tepi Barat, 17 Dzuqo’dah 1435/12 September 2014 (MINA) – Tepi Barat boikot produk-produk Israel telah mengakibatkan perbedaan yang nyata terhadap industri Palestina, karena banyak di kalangan warga Palestina telah menjauhi produk-produk Israel pendukung serangan ke Jalur Gaza.
Walaupun boikot produk ekonomi Israel telah lama dilakukan dalam beberapa dekade, gerakan tersebut telah hidup kembali saat serangan Israel di Gaza, demikian laporan Maan News Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Ratusan warga Palestina turun ke jalan untuk mengekspresikan perlawanan mereka terhadap produk-produk Israel, termasuk di Ramallah, di mana anggota keluarga mereka yang terbunuh oleh pasukan Israel, warga Palestina melancarkan kampanye berjudul “Boikot pemasok pembunuh anak-anak kita.”
Kepala Pusat Penerangan Nasional Pengumpulan Keluarga Syuhada mengatakan, “anak-anak mereka tewas akibat dari produk-produk Israel penyebabnya dan hal ini mendorong warga Palestina untuk memboikot produk-produk Israel.”
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
Para generasi muda dan anak-anak mengunjungi pasar swalayan terbesar dan toko-toko di Palestina membagikan stiker menyerukan boikot produk Israel, sementara poster bertuliskan “Demi syahid kami, boikot produk Israel” dan “Jangan membayar untuk peluru mereka . ”
Biro Nasional untuk Membela Tanah dan Perlawanan mengatakan, kampanye boikot telah membantu meningkatkan produk lokal di Tepi Barat.
Misalnya di kota Jericho, hasil penelitian oleh kementerian ekonomi mengungkapkan peningkatan konsumsi produk lokal sekitar 21-25 persen.
Gerakan boikot menghadapi hambatan besar, karena Israel selalu melakukan pengawasan hampir menyeluruh terhadap ekonomi Palestina dan membatasi potensi pertumbuhan pasar Palestina. (T/P002/R11)
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)