Ramallah, MINA – Ribuan warga Palestina berkumpul di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza pada Jumat malam (31/12), menandai peringatan 57 tahun berdirinya Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah).
Di Gaza, ribuan peserta berkumpul di Palestine Square. Mereka mengibarkan bendera kuning Fatah di samping bendera Palestina sambil meneriakkan slogan-slogan mendukung perjuangan hingga kemerdekaan, WAFA melaporkan.
Pembicara di pertemuan umum itu memuji lahirnya gerakan tersebut, dengan mengatakan, itu telah menghidupkan kembali identitas Palestina setelah pendudukan Israel tahun 1948 atas Palestina yang mengubah orang-orang Palestina menjadi pengungsi.
Di Tulkarm, sebelah utara Tepi Barat, ratusan peserta berkumpul di Thabet Thabet Square dan menyalakan obor yang menandai peringatan berdirinya Fatah.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Di Jenin, juga di utara Tepi Barat, ratusan pendukung Fatah berkumpul di Al-Muqata’a Square di kota itu dan menyalakan obor untuk memperingati hari jadi tersebut.
Pertemuan umum juga diadakan di provinsi Hebron dan Jericho, di mana ratusan orang berkumpul di alun-alun untuk merayakan hari jadi.
Di Lebanon, pertemuan umum untuk memperingati hari jadi diadakan di kamp Ein Al-Helweh untuk pengungsi Palestina.
Sebelumnya di hari itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan dalam sebuah pidato, Palestina berkomitmen untuk perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan resolusi masyarakat internasional dan di bawah naungan Kuartet Internasional.
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
Presiden juga menegaskan kembali komitmen atas nama rakyat Palestina untuk mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina, serta kebebasan, kedaulatan, kemerdekaan dan kenegaraan.
“Tangan kami terulur untuk mewujudkan perdamaian yang adil, menyeluruh dan abadi melalui konferensi perdamaian internasional berdasarkan resolusi legitimasi internasional, di bawah naungan Kuartet Internasional, dengan tujuan untuk mengakhiri pendudukan tanah Negara Palestina. dan ibu kotanya, Yerusalem,” katanya.
Pada tanggal 1 Januari 1965, Fatah, yang juga dikenal sebagai Gerakan Pembebasan Nasional Palestina, melancarkan serangan komando pertamanya terhadap Israel, yang menjadi landasan bagi dimulainya perjuangan bersenjata untuk pembebasan Palestina.
Ini adalah faksi politik Palestina terbesar yang membentuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang diakui sebagai satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel akan Tunda Pembebasan Tahanan Palestina