Yerusalem, MINA – Warga Palestina di lingkungan Jabal Al-Mukaber, Anata, Al-Isawiya, Shufat dan Al-Ram Yerusalem pada, Ahad (19/2) terus melakukan perlawanan sipil sebagai protes atas tindakan represif Israel terhadap warga Palestina di kota tersebut.
Perlawanan sipil mencakup penutupan pintu masuk ke empat lingkungan dan boikot pendudukan Israel dengan segala cara. Perlawanan termasuk menolak membayar pajak dan meminta pekerja yang bekerja untuk majikan Israel untuk tidak pergi ke tempat kerja mereka.
Konfrontasi antara pasukan pendudukan Israel dan pengunjuk rasa Palestina dilaporkan juga di lingkungan Jabal al-Mukaber dan Al-Isawiya, tak lama setelah perlawanan sipil mulai berlaku.
Tindakan perlawanan sipil termasuk meminta pekerja Palestina untuk tidak pergi ke tempat kerja mereka, menolak untuk membayar pajak kepada otoritas Israel, menutup jalan menuju ke pos pemeriksaan kamp Shuafat, dan menutup pintu masuk ke kota Anata.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Perlawanan sipil dilakukan sebagai tanggapan atas kejahatan harian pasukan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina di Yerusalem dan wilayah pendudukan lainnya, termasuk pembunuhan di luar hukum, penangkapan, dan penghancuran rumah.
Hal itu juga datang dengan latar belakang hampir setiap hari pasukan Israel melakukan serangan di kamp pengungsi Palestina Shuafat, di Yerusalem yang diduduki, dan kota Anata yang bersebelahan. (T/Iwn/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya