Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Palestina Dihalangi Pulang ke Rumahnya, Tanahnya Dicaplok

sajadi - Sabtu, 18 Juli 2020 - 13:03 WIB

Sabtu, 18 Juli 2020 - 13:03 WIB

19 Views

Pemukim ilegal Yahudi melemparkan batu ke arah orang-orang Palestina (Foto: File/Alwaght)

Hebron, MINA – Para pemukim Israel kembali melakukan gangguan-gangguan dan pencaplokan terhadap tanah warga Palestina dan

Gerombolan pemukim ekstrimis Israel pada Jumat (17/7) dilaporkan menghalangi seorang warga Palestina bernama Seefan untuk pulang ke rumahnya di Desa Wadi Hasin, Hebron, selatan Tepi Barat yang diduduki.

Kantor Berita Wafa dari sumber-sumber lokal mengatakan, gerombolan Israel tersebut berasal dari permukiman ilegal Kiryat Arba.

Sumber-sumber lokal itu juga mengatakan, ada sejumlah pasukan pendudukan Israel saat kejadian, namun mereka hanya melihatnya tanpa melakukan apapun.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Lebih dari 100.000 Siswa Mendaftar Sekolah Gaza

Selain itu, para pemukim Israel pada Jumat (17/7) juga dilaporkan mendirikan tenda di atas tanah milik warga Palestina di Desa Beit, Nablus, Tepi Barat.

Ghassan Daghlas, seorang pejabat pemantau kolonial Israel di Nablus mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari usaha pencaplokan tanah milik warga Palestina.

Ada sekitar 700.000 pemukim kolonial Israel yang tinggal di pemukiman Tepi Barat yang diduduki. Hal itu melanggar hukum internasional, khususnya Konvensi Jenewa Keempat yang secara tegas melarang relokasi penduduk sipil ke tanah pendudukan.

Israel terus mencaplok wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza, Yerusalem Timur dan Dataran Tinggi Golan setelah perang 1967 dan sejak itu telah membangun ratusan pemukiman Yahudi di seluruh wilayah yang diduduki. (T/RE1/P1)

Baca Juga: Penjajah Israel akan Batasi Akses Masuk ke Masjidil Aqsa Selama Ramadhan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional
Kata Mereka
Internasional
Palestina