Hebron, MINA – Para pemukim Israel kembali melakukan gangguan-gangguan dan pencaplokan terhadap tanah warga Palestina dan
Gerombolan pemukim ekstrimis Israel pada Jumat (17/7) dilaporkan menghalangi seorang warga Palestina bernama Seefan untuk pulang ke rumahnya di Desa Wadi Hasin, Hebron, selatan Tepi Barat yang diduduki.
Kantor Berita Wafa dari sumber-sumber lokal mengatakan, gerombolan Israel tersebut berasal dari permukiman ilegal Kiryat Arba.
Sumber-sumber lokal itu juga mengatakan, ada sejumlah pasukan pendudukan Israel saat kejadian, namun mereka hanya melihatnya tanpa melakukan apapun.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Selain itu, para pemukim Israel pada Jumat (17/7) juga dilaporkan mendirikan tenda di atas tanah milik warga Palestina di Desa Beit, Nablus, Tepi Barat.
Ghassan Daghlas, seorang pejabat pemantau kolonial Israel di Nablus mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari usaha pencaplokan tanah milik warga Palestina.
Ada sekitar 700.000 pemukim kolonial Israel yang tinggal di pemukiman Tepi Barat yang diduduki. Hal itu melanggar hukum internasional, khususnya Konvensi Jenewa Keempat yang secara tegas melarang relokasi penduduk sipil ke tanah pendudukan.
Israel terus mencaplok wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza, Yerusalem Timur dan Dataran Tinggi Golan setelah perang 1967 dan sejak itu telah membangun ratusan pemukiman Yahudi di seluruh wilayah yang diduduki. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)