Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Palestina Dilarang Shalat Jumat di Al-Aqsa

kurnia - Sabtu, 9 Maret 2019 - 16:02 WIB

Sabtu, 9 Maret 2019 - 16:02 WIB

12 Views ㅤ

Al-Quds, MINA – Warga Palestina dilarang memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa oleh otoritas Israel untuk melakukan sholat Jumat (8/3) , dan sebagai bentuk penolakan, mereka sholat di Gerbang Lions di Kota Tua Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki.

Warga Palestina dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa, tetapi warga Palestina tidak akan membuat menyerah untuk bisa ke Al-Aqsa atau Kota Tua itu. Demikian Maan dikutip MINA, Sabtu (9/3).

Sheikh Raed Daana, dilarang oleh otoritas Israel memasuki kompleks Al-Aqsa selama 6 bulan. “ Israel melarang jamaah Palestina melakukan sholat Jumat, dan mereka (Israel) menggunakan senjata untuk mencegah kami mencapai Al-Aqsa,” katanya.

Daana juga menghimbau warga Palestina bisa melindungi masjid Al-Aqsa dari rencana Israel untuk menguasainya.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Ketegangan makin meningkat beberapa pekan terakhir ini setelah keputusan Israel menutup kembali Gerbang al-Rahma (Gerbang Belas Kasihan), salah satu gerbang Masjid Al-Aqsa, dan ribuan jamaah yang datang ke gerbang untuk melakukan shalat sebagai aksi protes.

Kontroversi dimulai setelah pasukan polisi Israel menutup gerbang dengan kunci dan rantai besi. Pada awal Februari, warga Palestina mengutuk, dan menyerukan agar melakukan aksi protes terhadap Israel.

Gerbang al-Rahma adalah bangunan besar yang terletak di sebelah timur Al-Aqsa. Otoritas Israel menyegel bangunan tersebut pada tahun 2003, karena kantor Komite Warisan Islam itu ada di sana, dengan dalih bangunan itu digunakan untuk kegiatan politik.

Pada 2017, pengadilan Israel memerintahkan agar gedung itu ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. (T/R03/P1)

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda